Santa Perawan Maria dr Fatima
warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Kis. 11:1-18; Mzm. 42:2-3; 43:3,4; Yoh. 10:1-10. BcO Why. 13:1-18.
Bacaan Injil:
1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." 6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Memetik Inspirasi:
Seseorang ketika mau memasuki suatu tempat ia pun mesti melewati pintu. Ketika kita mau masuk rumah kita pun mencari pintu dan masuk melewatinya. Mereka yang masuk rumah orang tidak melewati pintu, lompat pager misalnya, akan bisa diteriaki sebagai maling. Pintu menjadi jalan sah dan tepat seseorang untuk memasuki rumah.
Yesus menyebut diri sebagai pintu dalam kisah-Nya tentang gembala dan kambing. Ia adalah jalan bagi domba dan gembala untuk keluar masuk kandang. Hanya melalui Dia orang bisa menemukan tempat yang semestinya disinggahi. Melewati Dia kita tidak akan disebut maling atau perampok.
Jalan kita jelas: YESUS. Ia adalah jalan sekaligus pintu menuju pada kerajaan Tuhan. Kiranya kita tidak perlu ragu. Yang kita perlukan adalah keyakinan penuh pada-Nya sang pintu menuju keselamatan. Ia adalah pintu tersebut. Masih ragu?
Refleksi:
Bagaimana kepercayaanmu pada sang pintu keselamatan?
Doa:
Bapa, kami percaya pada-Mu. Bimbinglah kami untuk menuju pada pintu keselamatan-Mu. Ijinkanlah kami nemasuki pintu-Mu. Amin.
Pintu
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment