Peringatan Wajib.
St. Yustinus
warna liturgi Merah
Bacaan-bacaan:
Kis. 18:23-28; Mzm. 47:2-3,8-9,10; Yoh. 16:23b-28;
BcO 1Yoh. 3:11-17.
Bacaan Injil:
23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. 24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. 25 Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. 26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, 27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. 28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."
Memetik Inspirasi:
Ketika orang tua mulai sendiri karena anak-anaknya sudah mandiri ada rasa bahagia dalam diri mereka. Di antara rasa bahagia tersebut terselip pula rasa sedih. Mereka mengalami bayang-bayang suasana kehilangan. Dulu ketika bersama anak-anak sering datang meminta uang saku atau pun sesuatu yang lain. Kini ketika mandiri tidak ada lagi permintaan-permintaan tersebut. Kerinduan memberi sebagai orang tua sering muncul. Ia pun rindu dimintai oleh anak-anaknya.
Para murid telah lama bersama dengan Yesus. Banyak hal telah diberikan Yesus kepada mereka. Mungkin karena banyak telah mereka terima mereka pun jarang bahkan tidak pernah meminta kepada Yesus. Yesus pun rindu untuk diminta. “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu” (Yoh 16:24).
Kebahagiaan orang tua adalah memberi pada anak-anaknya. Walau untuk memberi itu mereka harus berjerih payah, namun memberi itu menjadi tanda eksistensi mereka sebagai orang tua. Bapa pun bersukacita memberikan permintaan kita dalam nama Yesus. Maka kita tidak perlu sungkan untuk meminta di hadapan Tuhan. Walau kita sudah mandiri, permintaan yang kita ajukan kepada Tuhan bisa semakin mengeratkan relasi kita dengan-Nya.
Refleksi:
Apa permintaanmu kepada Tuhan?
Doa:
Ya Bapa kami mohon berilah kami rahmat kesejahteraan hidup dan iman. Semoga karena kasih-Mu kami pun semakin bertumbuh selaras dengan kehendak-Mu. Amin.
Meminta
Selamat hari lahirnya Pancasila
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment