Beda Venerabilis, Gregorius VII, Maria Magdalena de Pazzi
warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Kis. 16:1-10; Mzm. 100:1-2,3,5; Yoh. 15:18-21.
BcO Why. 22:10-21.
Bacaan Injil:
18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. 19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. 20 Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. 21 Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
Memetik Inspirasi:
Beberapa waktu yang lalu ada seorang pengikut Kristus yang ditolak tinggal di suatu daerah. Alasannya ada peraturan dusun yang melarang orang beragama lain tinggal di daerah tersebut. Tentu hal ini menggoncangkan dan menjadi berita viral. Mengapa masyarakat yang katanya toleran berubah menjadi intoleran. Ini menjadi persoalan yang layak untuk disikapi secara lebih serius supaya penolakan-penolakan seperti itu tidak terjadi lagi.
Tuhan mengingatkan kita bahwa dunia akan membenci kita karena kita percaya kepada-Nya. Kita telah diambil Tuhan dari dunia. Dunia pun membenci kita. “Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu” (Yoh 15:19).
Tuhan pun mengalami penolakan oleh kelompok tertentu. Namun Ia tetap maju dan meluruskan sikap mereka. Kita pun dipanggil untuk siap meluruskan yang bengkok, membetulkan sikap-sikap yang salah. Ketika ada ketidakberesan layak bagi kita untuk bersuara. Kita jangan menjadi pribadi yang diam ketika ada ketidakberesan. Mungkin dunia akan membenci kita namun cinta Tuhan akan melindungi dan menguatkan langkah kita.
Refleksi:
Apa yang anda lakukan bila menemukan ketidakberesan?
Doa:
Tuhan berkatilah saudara-saudara kami yang ditolak karena SARA. Semoga mereka tetap tabah dan mempunyai kekuatan untuk bersuara menegakkan kebenaran. Amin.
Bersuara
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment