Rama Agoeng kemudian berceritera bahwa para rama Domus Pacis memang
membutuhkan sopir. Beliau merasa prihatin lebih-lebih sesudah peristiwa Rama
Yadi dan Rama Bambang jatuh ketika bermotor. Rama Agoeng pun kerap merasa
khawatir lebih-lebih di saat hujan dan malam hari bila kedua rama itu pergi bermotor
melayani misa. “Tidak usah cari sopir, rama. Kami siap” sela Pak Wahyono. Dalam
pembicaraan ini yang membutuhkan hal rutin adalah Rama Tri Wahyono dan Rama
Harta untuk kontrol dokter di RS Panti Rapih. Sedang untuk Rama Yadi dan Rama
Bambang merasa terbantu bila diantar untuk melayani permintaan misa di tempat
yang cukup jauh. Bapak-bapak pun mengatakan siap kalau rama-rama akan
mengunjungi keluarga atau dolan-dolan
melihat-lihat suasana luar. Dengan ini Paguyuban Santo Barnabas, yang berisi
kelompok-kelompok rela, bertambah satu kelompok. Sebelum bapak-bapak itu
berkumpul di Domus Pacis, sudah ada Kelompok Relawati Pelayanan Novena dan
Kelompok Rela Masak. Dengan adanya bapak-bapak itu kini muncul Kelompok Relawan
Sopir. Paling tidak dari 5 orang rama yang datang merasakan hati yang bahagia.
Rama Agoeng tampak bahagia sekali dengan ucapan terima kasihnya. Beliau adalah
salah satu pengurus resmi yang tinggal bersama dengan para rama Domus. Dalam
pertemuan itu yang sudah menyampaikan kebutuhan diantar dengan mobil adalah
Rama Yadi dan Rama Bambang. Rama Yadi akan melayani misa jam 19.30 di salah
satu dusun di Paroki Klebu pada hari Rabu 25 Sepetember 2013. Rama Bambang
besok Kamis 10 Oktober malam akan melayani misa di salah satu Lingkungan,
Paroki Gondang. Rama Yadi akan diantar oleh Pak Pariono, dan Pak Handoko akan
mengantar Rama Bambang.
Monday, September 23, 2013
KELOMPOK PUN BERTAMBAH
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
jos gandhos.. nderek bingah romo... God Bless
Makasih, mbakyuuuuuu .....
Post a Comment