Rabu, 24
Desember 2014 pagi
Lukas 1:67-79
1:68 “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab
Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
1:69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan
bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
1:70 —seperti yang telah difirmankan-Nya
sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang
kudus—
1:71
untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang
membenci kita,
1:72
untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan
perjanjian-Nya yang kudus,
1:73
yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia
mengaruniai kita,
1:74
supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa
takut,
1:75
dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
1:76
Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau
akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
1:77
untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan
pengampunan dosa-dosa mereka,
1:78
oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat
kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
1:79
untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk
mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, suami-istri yang lama tidak beranak pada umumnya tetap mengharapkan lahirnya seorang anak dalam keluarganya. Anak kerap dipandang sebagai penerus kehidupan keluarga.
- Tampaknya, suami-istri yang lama tidak beranak akan mengalami kebahagiaan kalau akhirnya lahir anak dalam keluarganya. Keluarga dapat berpesta penuh kegembiraan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata kegembiraan sejati akan lahirnya anak membuat orang tua akan menempatkan diri dalam nilai-nilai historis masyarakatnya sehingga si bayi akan tumbuh dan berkembang sebagai perintis hadirnya nilai-nilai baru di masa depan masyarakatnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menempatkan kegembiraannya sebagai permenungan hidup di tengah masyarakat dalam kedalaman aura batinnya.
Ah, kalau
mendapatkan kegembiraan khusus ya mengajak teman-teman makan-minum khusus.
0 comments:
Post a Comment