Untuk program Jagongan Iman Domus Pacis yang diselenggarakan untuk mendampingi kaum tua menjadi pewarta, ada 2 kelompok yang dalam pertemuan setiap bulan memiliki pokok sama. Dua kelompok ini adalah Kelompok Bantul dan Kelompok Murangan Timur. Pada bulan November 2014 kedua kelompok ini mendalami pokok Syahadat Katolik yang berkaitan dengan kepercayaan akan Tuhan Yesus Kristus "yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria". Kelompok Bantul membicarakan pada tanggal 21 dan Kelompok Murangan Timur, Paroki Medari, pada tanggal 25. Beberapa pokok yang muncul dari kedua pertemuan itu:
- Kelompok Bantul. Tekanan ada pada Roh Kudus sebagai kuasa Allah. Allah menjadi pusat kehidupan sehingga segalanya tidak ada yang mustahil. Yesus menjadi kunci ilahi. Yesus adalah Firman (Yoh 1:1dst) yang menjadikan segalanya. Kehadiran Yesus merupakan misteri Allah. Di sini Maria menjadi sarana karya Allah. Yang menjadi soal adalah bagaimana dengan Yusup.
- Kelompok Murangan Timur. Di sini pembicaraan tentang peranan Maria mendapatkan tekanan. Allah Tritunggal memang selalu menjadi pokok pertama yang menunjukkan kehendak-Nya dan kuasa-Nya yang besar. Dengan besarnya peran Maria maka hakikat Yesus sungguh Allah sungguh manusia menjadi jelas. Peran besar Maria: jadi utusan, perantara kelahiran Yesus, tetap perawan dan tak bernoda yang sudah disiapkan oleh Allah.
490 Karena Maria dipilih menjadi bunda Penebus,
"maka ia dianugerahi karunia-karunia yang layak untuk tugas yang sekian
luhur" (LG 56). Waktu pewartaan, malaikat menyalaminya sebagai "penuh
rahmat" (Luk 1:28). Supaya dapat memberikan persetujuan imannya kepada
pernyataan panggilannya, ia harus dipenuhi seluruhnya oleh rahmat Allah.
491 Dalam perkembangan sejarah, Gereja menjadi
sadar bahwa Maria, "dipenuhi dengan rahmat" oleh Allah (Luk 1:28),
sudah ditebus sejak ia dikandung. Dan itu diakui oleh dogma "Maria
Dikandung tanpa Noda Dosa", yang diumumkan pada tahun 1854 oleh Paus Pius
IX:
... bahwa perawan
tersuci Maria sejak saat pertama perkandungannya oleh rahmat yang luar biasa
dan oleh pilihan Allah yang mahakuasa karena pahala Yesus Kristus, Penebus umat
manusia, telah dibebaskan dari segala noda dosa asal" (DS 2803).
492 Bahwa Maria "sejak saat pertama ia
dikandung, dikaruniai cahaya kekudusan yang istimewa" (LG 56), hanya
terjadi berkat jasa Kristus: "Karena pahala Puteranya, ia ditebus secara
lebih unggul" (LG 53). Lebih dari pribadi tercipta yang mana pun Bapa
"memberkati dia dengan segala berkat Roh-Nya oleh persekutuan dengan
Kristus di dalam surga" (Ef 1:3). Allah telah memilih dia sebelum dunia
dijadikan, supaya ia kudus dan tidak bercacat di hadapan-Nya.
493 Bapa-bapa Gereja Timur menamakan Bunda
Allah "Yang suci sempurna" [panhagia]: mereka memuji dia sebagai yang
"bersih dari segala noda dosa, seolah-olah dibentuk oleh Roh Kudus dan
dijadikan makhluk baru" (LG 56). Karena rahmat Allah, Maria bebas dari
setiap dosa pribadi selama hidupnya.
0 comments:
Post a Comment