Kamis, 11 Desember 2014
Damasus I
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Yes. 41:13-20; Mzm. 145:1,9,10-11,12-13ab; Mat. 11:11-15. BcO Rut. 2:1-13
Matius 11:11-15:
11
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan
oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada
Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar
dari padanya. 12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang,
Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba
menguasainya. 13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga
tampilnya Yohanes 14 dan jika kamu mau menerimanya ialah Elia yang akan
datang itu. 15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
Renungan:
Yohanes
menjadi pribadi yang istimewa. Yesus pun melihat dia sebagai pribadi
yang besar yang pernah dilahirkan oleh seorang perempuan (bdk Mat
11:11).
Kehadiran Yohanes sungguh menjadi tanda fenomenal. Warta dan
hidupnya merupakan bentuk kesaksian hidup persiapan untuk menyambut
penampilan Sang Putra. Yohanes pun menyadari bahwa dirinya hadir untuk
menyiapkan jalan bagiNya. Kesadaran diri itulah yang membuat sang Putra
pun menghormatinya.
Pujian dan hormat diterima oleh Yohanes karena
warta dan tindakannya. Ia tentu tidak memikirkan akan mendapatkannya.
Kiranya kita pun layak mencontoh Yohanes. Tanpa memikirkan apa yang akan
didapatnya tetap bekerja sebagaimana seharusnya dilakukan. Ketika kita
melakukan yang semestinya kita lakukan ada banyak hal yang mungkin bisa
kita dapatkan, tanpa kita mengharapkannya.
Kontemplasi:
Pejamkan
matamu sejenak. Bayangkan perjumpaan Tuhan Yesus dan Yohanes. Dengarkan
kata-kata Yesus tentang Yohanes. Dan dengarkan kata-kataNya tentang
dirimu.
Refleksi:
Siapakah sahabatmu dan apa katamu tentang dia?
Doa:
Tuhan semoga aku selalu bisa menemukan kebaikan orang-orangMu. Semoga aku pun menimba inspirasi dari orang-orang tersebut. Amin.
Perutusan:
Aku sampaikan pujianku tentang sahabatku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment