Pesta St. Tomas
warna liturgi Merah
Bacaan-bacaan:
Ef. 2:19-22; Mzm. 117:1,2; Yoh. 20:24-29.BcOKis. 5:12-32 atau 1Kor. 1:7-2:5 atau 1Kor. 4:1-16.
Nas Injil:
24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. 25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." 26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Percikan Nas:
Hari ini adalah pesta St. Thomas. Thomas kita kenal sebagai orang yang tidak percaya kala mendapat kabar kebangkitan Yesus sebelum ia melihat sendiri. Ia akan percaya kalau sudah melihat sendiri dan bisa mencucukkan jari-jarinya pada lobang salib di tubuh Yesus. Yesus pun datang dan meminta Thomas mencucukkan jarinya ke dalam lobang bekas paku penyaliban. Setelah bertemu Yesus sendiri ia percaya.
Untuk percaya terhadap yang belum dilihat memang tidak mudah. Namun anehnya sekarang ini orang gampang percaya pada berita yang tidak jelas dan menyesatkan walau tidak melihat. Berita buruk gampang sekali dipercaya walau tidak melihat. Orang sekarang pun masih sulit percaya walau sudah melihat.
Banyak hal yang layak kita pecaya sebelum kita melihatnya. Mata kita tidak biasa melihat semuanya dengan baik. Ada batas-batas kemampuan kita. Lagian kenapa kita tidak percaya pada kehadiran Tuhan dalam hidup kita? Maka marilah kita mempercayai kehadiran Tuhan yang berkata, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yoh 20:29).
Doa:
Tuhan tambahkanlah iman kepercayaanku. Aku percaya akan semua karya-Mu dalam hidupku. Semoga banyak orang percaya pada karya-Mu walau tidak melihat terlebih dahulu. Amin.
Percaya walau tidak melihat.
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment