Kamis, 22
November 2018
Lukas 19:41-44
19:42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga
engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
19:43
Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu,
lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
19:44 dan mereka akan membinasakan
engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan
satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui
saat, bilamana Allah melawat engkau."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tak sedikit orang menggambarkan kebahagiaan berkaitan dengan kenikmatan. Orang menjadi bahagia karena bisa mengalami yang enak.
- Tampaknya, tak sedikit orang mempertentangkan kebahagiaan dengan penderitaan. Rasa sakit dan santapan pahit dipandang menghalangi rasa bahagia.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun harus menderita karena menjalani kesusahan dan menyantap yang bukan seleranya, kalau itu berkaitan dengan kebaikan kondisi nyata badan, orang justru akan mengalami rasa damai sejati raga dan jiwanya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan damai sejahtera dalam keadaan apapun termasuk yang tidak mengenakkan.
Ah, yang tak enak ya akan membuat tidak bahagia.
@ "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!" (Luk 19:42)@ ..... bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun harus menderita karena menjalani kesusahan dan menyantap yang bukan seleranya, kalau itu berkaitan dengan kebaikan kondisi nyata badan, orang justru akan mengalami rasa damai sejati raga dan jiwanya.
Selengkapnya lihat "Lamunan Peringatan Wajib" Kamis 22-11-2018 dalam RENUNGAN HARIAN www.domuspacispuren.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment