Fredericus dr Regensburg
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Why. 18:1-2,21-23; 19:1-3,9a; Mzm. 100:2,3,4,5; Luk. 21:20-28. BcO Dan. 9:1-4,18-27.
Nas Injil:
20 "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. 21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, 22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. 23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, 24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu." 25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
Percikan Nas:
Ketika masa krisis barang-barang kebutuhan sulit didapat. Bahan bakar langka. Semua orang harus antre panjang untuk mendapatkannya. Lumayan kala giliran tiba barang yang dimau ada. Apes kalau tidak ada. Kalau yang langka itu susu bayi atau orang hamil makin sedih rasanya.
Tuhan memberikan gambaran akan datang masa sulit. Pada masa tersebut para ibu hamil akan merasa paling celaka. “Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini” (Luk 21:23). Mereka akan mengalami kesulitan dan kepedihan.
Suasana perang dan krisis sangat tidak menyenangkan. Semua orang akan susah. Rakyat jauh lebih susah. Maka mari kita jaga perdamaian. Jangan sampai perang melanda. Konflik saja membawa perkara apalagi perang. Mari kita jadi duta-duta damai.
Doa:
Tuhan jauhkanlah kami dari perang dan konflik yang berkepanjangan. Semoga kami berjiwa damai dan pendamai. Sentuhlah umat manusia agar tidak mengedepankan jiwa perang. Amin.
Duta Damai
Doa untuk arwah orang beriman di bulan November.
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment