Hari Minggu Biasa XXXIII
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Dan. 12:1-3; Mzm. 16:5,8,9-10,11; Ibr. 10:11-14,18; Mrk. 13:24-32. BcO 1Mak. 4:36-59.
Nas Injil:
24 "Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya 25 dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 27 Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. 28 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. 29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. 30 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. 31 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. 32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."
Percikan Nas:
Sampai hari ini kita masih sering ingat beberapa. kata-kata mutiara. Misalnya, “Berakit-rakit ke hulu, berenanga-renang ke tepian.” Atau “Besar pasak daripada tiang.” Masih banyak lagi kalimat-kalimat seperti itu yang kita ingat. Kalimat-kalimat tersebut dibuat seseorang guna mendidik mereka yang mendengar.
Tuhan memberi gambaran lanjut tentang akhir jaman. Kita tidak ada yang tahu tentang kapan itu akan terjadi. Yang tahu hanyalah Bapa. Namun kita bisa mempersiapkan diri dengan mengikuti sabda-Nya. Sabda Tuhan ini kekal. “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Mrk 13:31). Ketika kita selalu mengikuti sabda-Nya maka kita akan siap kala masa itu datang.
Banyak kalimat bijak yang kita terima atau pun kita lontarkan. Kalimat-kalimat tersebut menggerakkan pendengar, mengevaluasi sekaligus memberikan orientasi. Banyak sabda Tuhan yang kita dengar pula. Mari kita temukan satu, dua, tiga sabda Tuhan yang memikat hati kita dan bisa menjadi penuntun hidup kita.
Doa:
Tuhan sabda-Mu tak berlalu oleh waktu. Ia terus mengalir dalam hidup jemaat-Mu. Semoga aku pun digerakkan oleh sabda-Mu dan hidupku menjadi warta sabda-Mu. Amin.
Mana Sabda-Nya yang menggerakkanku?
Hari ini kesempatan kita berbagi pada orang miskin (HOMS).
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment