Jumat, 9
November 2018
Yohanes 2:13-22
2:14
Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan
merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan
semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke
tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil
semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat
berjualan."
2:17
Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk
rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18
Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau
tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku
akan mendirikannya kembali."
2:20
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang
mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari
antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah
dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang
telah diucapkan Yesus.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, hidup beragama pun membutuhkan pembeayaan. Sarana dan prasarana keagamaan adalah hal-hal duniawi yang membutuhkan uang untuk mendapatkannya.
- Tampaknya, di antara warga umat ada yang memiliki kemampuan untuk mengusahakan terpenuhinya pelaksanaan keagamaan. Umat akan dimudahkan kalau ada warga yang menyediakan dan yang membutuhkan tinggal membeli di tempat pelaksanaan keagamaan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun menyediakan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan keagamaan sungguh membantu umat, hal ini dapat berbahaya membuat agama dapat jadi arena perorangan yang secara pribadi menjadikan agama arena cari keuntungan finansial. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa agama bukanlah bidang hidup untuk menjadi ajang cari keuntungan material perorangan.
Ah, jaman now segalanya harus memberi keuntungan
finansial.
0 comments:
Post a Comment