Rafael dr Yosef Kalinowski, Mechtildis
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Why. 1:1-4; 2:1-5a; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 18:35-43. BcO 2Mak. 12:36-45.
Nas Injil:
35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. 36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?" 37 Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat." 38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" 39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" 40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: 41 "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" 42 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" 43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Percikan Nas:
Di beberapa berita kita mendengar seorang anak mengalami celaka pada saat orang tuanya sedang sibuk mainan HP, memasak, kerja di laptopnya dll. Mereka tidak berhenti melakukan aktivitasnya kala anak membutuhkan perhatiannya. Atau juga kasus orang tua sibuk dengan segala pekerjaan dan aktivitasnya sampai lupa memberi waktu untuk anak-anaknya. Anak pun jadi hidup kesepian walau berlimpah harta.
Setiap orang pasti punya kesibukan. Namun tampaknya sesekali perlu berhenti dari kesibukannya dan memperhatikan kebutuhan di sekitarnya. Pekerjaan dan aktivitas tidak usah dicari akan selalu ada. Namun kepedulian sering gampang hilang dalam hidup manusia sekarang.
Yesus sibuk. Ia mengajar ke sana ke mari. Orang-orang pun selalu mengerumuni Dia. Namun Dia mau berhenti ketika mendengar seruan Bartimeus. Ia berhenti dan berkenan berdialog dengan Bartimeus. Seruan Bartimeus dan kerelaan Yesus menghadirkan mukjijat. Maka mari kita dengarkan seruan mereka yang ada di sekitar kita, rahmat Tuhan akan berlimpah.
Doa:
Tuhan Engkau selalu mendengarkan seruanku. Banyak rahmat-Mu pun kuterima. Kami pun ingin selalu bisa mendengarkan seruan-Mu dan sesama. Bantulah kami Tuhan. Amin.
Berhenti dan dengarkan
Hari ini kesempatan kita berbagi pada orang miskin (HOMS).
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment