warna liturgi Hijau`
Tit. 2:1-8,11-14; Mzm. 37:3-4,18,23,27,29; Luk. 17:7-10. BcO 2Mak. 6:12-31
Nas Injil:
7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! 8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. 9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? 10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Percikan Nas:
Dalam banyak kesempatan saya melihat kerelaan hati banyak orang untuk memberikan dirinya dalam pelayanan Gereja. Anak-anak, remaja, Mudika maupun keluarga-keluarga siap menyemarakkan acara Gereja dan juga menjaga reputasi Gereja. Walau hati tidak sreg namun demi Gereja mereka siap sedia.
Kesadaran diri sebagai hamba Tuhan inilah yang membuat Gereja hidup. Walau hanya dijawil dan tak ada terima kasih mereka tidak mengeluh apalagi mutung. Meski juga ada sih yang mutung lalu tidak mau ke Gerejanya karena masalah tertentu. Umumnya sih mempunyai hati yang lebar dan terbuka untuk berdialog.
Kita semua ini adalah hamba-hamba Tuhan. “Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan” (Luk 17:10). Ketika ada kesadaran seperti ini tidak ada alasan untuk mutung. Yang ada hanyalah kesiapsediaan untuk bersama-sama membangun kehidupan beriman yang makin matang dan tangguh.
Doa:
Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan. PadaMu aku berbhakti. Jauhkanlah aku dari sikap mutung. Amin.
Hamba Tuhan.
November bulan untuk mendoakan mereka yang telah meninggal.
(goeng).
0 comments:
Post a Comment