Jumat, 21 Juli 2017
Matius 12:1-8
12:1. Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan
di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan
memakannya.
12:2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi
kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan
pada hari Sabat."
12:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah
kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya
lapar,
12:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan
bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya
maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
12:5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa
pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah,
namun tidak bersalah?
12:6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi
Bait Allah.
12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang
Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak
menghukum orang yang tidak bersalah.
12:8 Karena Anak
Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, untuk menjaga kebaikan umum orang memang membutuhkan tata tertib. Maka masyarakat mengenal tata hukum.
- Tampaknya, dalam hidup beragama orang juga membutuhkan pegangan bersama untuk menjaga kebenaran penghayatan. Maka umat beragama juga memiliki tata peraturan yang harus ditaati.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekeliru apapun seseorang bertindak melanggar tata peraturan umum, tetapi sedang mengalami keadaan darurat dan membutuhkan hal dasar untuk hidup, di dalam kesalahannya dia harus mengalami aura belas kasih sehingga mengalami kebenaran. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan relung hati orang akan mengenakan penghayatan peduli kasih dalam menghayati berbagai tata peraturan umum.
Ah, setiap pelanggaran tertib
umum ya harus diberi sanksi.
0 comments:
Post a Comment