diambil dari http://reformata.com/news/view/130
Author : dr Stephanie Pangau | Fri, 5 September 2008 - 16:04 | View : 17030
Ibu Dokter, saya mau bertanya tentang masalah oma saya yang kini
berusia 84 tahun. Sejak beberapa tahun lalu beliau sudah menjadi sangat
pelupa. Kira-kira 3 tahun belakangan ini sifat pelupa dan tingkah
lakunya makin tidak masuk akal.
Selain
itu dia sering terlihat kacau, bingung atau gelisah dan tampak aneh.
Yang lebih parah, sudah beberapa kali saya mendapatinya sedang memainkan
kotoran (feses)-nya sendiri. Dia juga tidak mau mandi dan cebok selesai
buang air kecil atau buang air besar sehingga aroma badan dan kamarnya
selalu tidak enak. Namun demikian kami sering membujuk atau memaksanya
untuk membersihkan diri dan kamarnya.
Suatu
hari ibu saya marah-marah (ibu adalah anak oma saya yang tertua) karena
melihat Oma menyimpan sandalnya dalam kulkas yang berisi penuh makanan.
Kami sangat dongkol, namun akhirnya hanya bisa mengelus dada, dan
membujuknya untuk tidak melakukannya lagi, walaupun sepertinya Oma tidak
ngerti juga. Yang paling sering, Oma bicaranya kacau-kacau alias
ngelantur, bicara sendiri dan marah-marah tanpa sebab. Beliau juga sudah
lupa nama ayah, kedua kakak saya dan nama saya, apa lagi
kerabat-kerabat yang jarang kelihatan. Hanya nama ibu saya yang
sekali-kali masih diingatnya. Saya sedih melihat keadaan oma saya ini,
Dok.
Pertanyaan saya:
1) Apakah oma saya mengidap penyakit tua? Beliau tidak gila, kan? 2)
Apa saja gejala penyakit tua seperti oma saya? 3) Mengapa oma saya di
masa tuanya kok jadi seperti terkena gangguan mental? 4)
Penyakit-penyakit apa saja yang bisa menimbulkan kekacauan pikiran pada
orang-orang lanjut usia? 5) Bagaimana cara mencegahnya? Saya kasihan
kalau Oma makin parah. Terima kasih Dok, untuk jawaban yang sangat saya
harapkan. GBU
Charlotte
Kranji, Bekasi Barat
1. Benar, melihat usia dan gejala-gejala yang Anda ceritakan, sepertinya
oma Anda terkena penyakit orang lanjut usia yang dalam bahasa medisnya
disebut dengan dementia senilis. Penyakit ini memang menyerang
orang berusia tua, terutama perempuan.
2. Pada gejala dementia senilis antara lain terdapat gangguan ingatan yang
sekalinya sudah terjadi akan berlanjut terus ke tingkat yang lebih
parah, umumnya ditandai dengan kekacauan mental seperti pada oma
tercinta Anda yang tidak disadari. Ada gangguan ingatan, gelisah,
bingung, berbicara ngawur, marah-marah sering tanpa sebab, tidak mau atau
tidak mampu menjaga kebersihan diri sendiri (misalnya tidak suka mandi,
cebok, gosok gigi dan lain-lain), main-main dengan kotorannya sendiri
bahkan lebih gawat lagi tidak jarang memakan kotoran (feses)-nya itu,
kehilangan perasaan malu sehingga suka berjalan-jalan dalam keadaan
telanjang. Selain itu tidak bisa menahan keluarnya kencing dan buang air
besar. Makin lama gejala akan makin berat dan akhirnya si penderita
bisa terlihat seperti orang terkena gangguan mental atau gangguan jiwa.
3. Dementia senilis ini bisa terjadi karena pembuluh darah otak orang
lanjut usia sudah terkena arteriosklerosis atau penebalan dinding
pembuluh darah sehingga aliran darah untuk membawa nutrisi dan oksigen
ke otak menjadi sangat berkurang mengakibatkan banyak sel-sel otak
menjadi mati dan sebagai akibatnya otak mengalami kemunduran yang sangat
parah dalam menjalankan fungsinya.
4. Selain dementia senilis, penyakit-penyakit lain yang juga bisa
menimbulkan kekacauan pikiran pada orang-orang lanjut usia antara lain
penyakit-penyakit infeksi (seperti radang paru-paru, infeksi saluran
kencing dan lain-lain), kanker, penyakit jantung, anemia, obat-obatan
tertentu bisa juga menyebabkan gejala kekacauan pikiran.
5. Cara mencegah orang terkena atau memperlambat dementia senilis terutama
jangan suka terlalu lama membiarkan mereka sendiri, harus sering
ditemani dan diajak ngobrol, berdoa, baca Firman Tuhan, lihat TV
terutama dengar dan lihat berita, isi teka-teki silang dan lain-lain,
selain bisa juga diberikan obat-obat penguat otak (termasuk
hormon-hormon tertentu), dan vitamin-vitamin untuk otak serta terapi
ozon.
Masalahnya
bila sudah terkena dementia senilis, maka tidak ada obat lagi untuk
menyembuhkannya. Dalam masalah oma Anda sebaiknya ada seseorang yang
bisa merawatnya secara khsusus dengan penuh kasih sayang, selain itu
dapat dikonsultasikan kepada dokter keluarga Anda.
Salam saya, Tuhan memberkati segala usaha Anda untuk merawat oma tercinta.v
0 comments:
Post a Comment