Selasa, 1 Agustus 2017
Matius 13:36-43
13:36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu,
lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: “Jelaskanlah kepada
kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu.”
13:37 Ia menjawab, kata-Nya: “Orang yang menaburkan
benih baik ialah Anak Manusia;
13:38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu
anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
13:39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis.
Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar
dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya
dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang
yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di
sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:43 Pada waktu
itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa
mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat merasa bangga karena berbagai hasil baik. Hasil baik itu dapat disebut prestasi.
- Tampaknya, untuk mendapatkan hasil baik orang harus juga menyadari kelemahan yang ada dalam dirinya. Sadar akan kelemahan membuat orang mampu mendapatkan strategi untuk mengoptimalkan prestasi kebaikannya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sebesar apapun kelemahan seseorang dalam hidupnya, dia tidak perlu terlalu memusingkannya sebagai hal yang mengotori dirinya karena yang paling pokok adalah membuka diri agar anugerah kebaikan ilahi tumbuh berkembang dan menjadi hasil-hasil keutamaan sehingga akhirnya orang lain akan menilainya berdasarkan cahaya kebaikan yang ada dan mengesampingkan berbagai kelemahan yang menyertainya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan tenang berhadapan dengan segala keburukan yang ada di samping kebaikan yang tertanam dalam dirinya.
Ah, orang harus berjuang agar
kelemahannya tak tampak.
0 comments:
Post a Comment