Jumat, 28 September 2018
Pekan Biasa XXV
Luk 9:18-22
Atas pertanyaan ini, Petrus menjawab, "Engkaulah Mesias, Putra Allah yang hidup!" Sama seperti kebanyakan orang saat itu, gambaran tentang Mesias bagi Petrus adalah Mesias politik. Mesias yang akan membebaskan umat dari belenggu penjajah. Namun Yesus meluruskan gambaran itu. Benar, Yesus adalah Mesias. Namun Mesias yang harus ditolak, menderita, wafat dan pada hari ketiga dibangkitkan! Yesus bukan Mesias politik tetapi Mesias rohani yang menyerahkan nyawa sebagai Sang Penebus dosa. Yesus adalah Mesias yang harus mati pada kayu salib demi pembebasan manusia dari penjajahan dosa dan kejahatan. Itulah jatidiriNya! Itulah tujuan jajak pendapatNya yakni diterima dalam iman sebagai Sang Penebus tak hanya dalam tingkat politik duniawi!
Ya Yesus, Sang Mesias sejati, ajarilah aku percaya dan mengandalkan Dikau sebagai Sang Mesias sejati dalam hidupku kini dan selamanya. Amin.
JoharT Wurlirang, 27/9/2018
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
0 comments:
Post a Comment