Kosmas dan Damianus, Gaspar Strangassinger, Elzear dan Delfina Ordo III
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Ams. 30:5-9; Mzm. 119:29,72,89,101,104,163; Luk. 9:1-6. BcO Tb. 4:1-5,19-21; 5:1-16
Nas Injil:
1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. 2 Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, 3 kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. 4 Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. 5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." 6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Percikan Nas:
Kalau kita liat para pemimpin kita, Uskup atau Presiden misalnya, kita sering bertanya apakah mereka tidak pernah lelah. Setiap kali mesti pergi untuk acara-acara krisma, rapat, menghadiri undangan. Tidak jarang sehari harus pergi ke dua atau tiga tempat yang berjauhan. Rapat sehari bisa 4-5 kali. Tamu sering bergiliran. Yang melihat saja merasa capai. Namun hebatnya mereka tetap segar dan semangat.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan Yesus mengutus para murid-Nya untuk menyampaikan kabar baik kepada banyak orang. Mereka dilarang membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Sebelum diutus Yesus “memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit” (Luk 9:1). Yesus memberikan tenaga dan kuasa. Kiranya itulah berkat yang menjadi bekal para murid.
Dari kutipan itu saya pun menemukan mengapa para pemimpin seakan tidak punya rasa lelah. Ketika mereka menjadi pemimpin mereka mendapatkan “gratia status". Mereka mendapatkan tenaga dan kuasa karena status yang diemban. Tuhan memberi daya pada mereka untuk menjalankan tugas mereka. Maka marilah kita doakan para pemimpin kita agar mereka dilimpahi rahmat untuk menjalankan tanggungjawabnya. Kita juga mohon agar kita pun mendapat “gratia status" untuk diri kita masing-masing.
Doa:
Tuhan berkatilah para pemimpin dan diri kami. Limpahkanlah “gratia status" pada kami semua. Semoga tenaga dan kuasa yang Kauberikan bisa mendayagunakan perjuangan kami dan menuntun kepemimpinan kami. Amin.
Gratia Status
September adalah Bulan Kitab Suci
“Ayo rajin baca Kitab Suci"
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment