Lukas 7:31-35
7:31
Kata Yesus: "Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini
dan dengan apakah mereka itu sama?
7:32
Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan:
Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung
duka, tetapi kamu tidak menangis.
7:33
Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur,
dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.
7:34
Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah,
Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.
7:35 Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua
orang yang menerimanya."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, berbicara tentang hikmat ada yang menghubungankannya dengan intelektualitas seseorang. Ada yang menyamakan hikmat dengan kebijaksanaan, kecerdasan, akal budi, akal sehat, kecerdikan (lihat https://id.wikipedia.org)
- Tampaknya, orang dikatakan memiliki hikmat kebijaksanaan karena kemampuannya mengambil keputusan secara benar dalam situasi dan kondisi kongkret yang dihadapi. Dia juga mampu untuk bermusyawarah dengan banyak orang.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki kekuatan intelektual untuk membuat keputusan secara benar, orang belum tentu memiliki hikmat kebijaksanaan yang sejatinya merupakan rencana ilahi yang hanya dapat ditangkap lewat kepekaan pada suara relung kalbu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki kepekaan batin menangkap rencana-Nya di tengah kehidupan kongkret harian.
Ah, yang memiliki hikmat kebijaksanaan akan mampu
membuat ramalan-ramalan masa depan.
0 comments:
Post a Comment