Sleman Permai II

Pada sekitar jam 11.00 Rabu 22 Agustus 2018 Mas Abas memberi tahu Rm. Bambang "Rama, tamune pun dhateng" (Rama, para tamu sudah datang). Rm. Bambang yang sedang berbaring di tempat tidurnya langsung bangkit dan dengan kursi roda langsung keluar kamar. Dia melihat beberapa ibu berkerumun di dalam kamar Rm. Tri Wahyono. Ketika lewat kamar Rm. Harto, Rm. Bambang melihat satu ibu berdiri dekat Rm. Harto. Sementara ibu yang ada di luar begitu melihat Rm. Bambang langsung menghampiri dan menyalami. "Mangga mlebet ruang riki" (Mari kita masuk ruang sini) kata Rm. Bambang sambil menunjuk ruang aula kecil. Ketika semua sudah berkumpul, terhitung ada 11 orang ibu dan seorang bapak muda. Rm. Harto, Rm. Yadi, Rm. Bambang, dan Rm. Tri Wahyono bersama-sama duduk berjajar menyambut para tamu.

Omong-omong santaipun terjadi dengan penuh keakraban. Rm. Yadi berceritera tentang perkembangan kondisi Domus Pacis Puren dari awal hingga perubahan. Para tamu juga bertanya tentang acara yang dijalani oleh para rama. Ketika ada yang berkata "Katanya ada tujuh rama. Dimana yang tiga?", Rm. Bambang mengatakan: 1) Rm. Wito masih muda dan memimpin Komsos sehingga sedang ada dalam jam kerja; 2) Rm. Ria sedang ikut misa peringatan seribu hari wafat Mgr. Pujasumarta di Kentungan; dan 3) Rm. Tri Hartono beristirahat di kamar. Sebenarnya informasi kehadiran tamu dari Paroki Mlati, Lingkungan Sleman Permai II kampung Pangukan ini baru pada pagi hari diketahui. Pak Tukiran, salah satu karyawan Domus, berkata kepada Rm. Bambang "Mangke onten ibu-ibu saking Perumahan Sleman Permai II badhe kunjungan" (Nanti akan ada tamu dari ibu-ibu Perumahan Sleman Permai II).