Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 4, 2018

Lamunan Pekan Biasa XXII

Rabu, 5 September 2018

Lukas 4:38-44

4:38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
4:39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
4:40 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
4:41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
4:42 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.
4:43 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
4:44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang tak mau menderita sakit. Orang juga dapat merasa susah kalau harus menghindari makanan dan minuman tertentu karena penyakitnya.
  • Tampaknya, orang juga dapat merasa amat menderita kalau harus menghindar seumur hidup dari menu yang sudah menjadi kebiasaan selera harian karena penyakitnya. Dia dapat mengusahakan makanan dan atau minuman lain yang memiliki rasa sejenis dan diperkirakan tidak berbahaya bagi penyakitnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun sudah melekat dengan sesuatu seperti makanan dan minuman yang dirasa nikmat dalam hidup harian, kalau kini itu amat membahayakan kesegaran raga dan jiwa, orang akan tegas melarang masuk dalam tubuhnya walau melalui proses susah payah. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyantap apapun demi kesegaran raga dan jiwa sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi hidupnya.
Ah, makan minum itu ya sesuai selera tak usah pikir penyakit, karena jaman kini selalu ada obat yang ditunjukkan oleh dokter.

0 comments:

Post a Comment