diambil dari http://24hoursworship.com 4 years ago
SETELAH meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Ada pun ibu mertua Simon sakit demam keras dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani Dia.
Kutipan ini amat sederhana tetapi mengandung pesan yang penting. Orang Jawa mengatakan kalau anak menantu tidak menyayangi mertuanya, maka keluarganya tidak damai dan tidak bahagia. Sebaliknya kalau anak menantu mengasihi keluarga mertua biasanya keluarga itu rukun, damai dan bahagia.
Maka kalau Petrus mengajak Yesus untuk mengunjungi ibu mertuanya yang sakit itu menunjukkan bahwa Petrus sangat percaya kepada Yesus, tetapi juga menunjuk kan bahwa Petrus juga menaruh perhatian kepada mertuanya. Maka Yesus langsung mengabulkan permohonannya dan ibu mertuanya disembuhkan.
Ternyata penyembuhan ini mencipatakan persaudaraan, karena ibu ini langsung melayani Yesus dan para pengikutNya.
Namun Yesus mempunyai misi yang lebih luas. Setelah ini, Yesus sampai sore hari berkeliling kota untuk menyembuhkan orang-orang sakit dan orang-orang yang kerasukan setan. Yesus masih melanjutkan perjalanannya pada keesokan harinya untuk mewarakan Kabar Gembira dengan melayani orang-orang, karena semboyan Yesus: “Aku harus mewarakan Injil Allah, karena untuk itulah Aku diutus.”
Pesan bagi kita jelas: Yesus konsekuen dan konsisten dalam menjalankan tugasNya, tidak mau tinggal ditempat orang-orang yang mau menerimanya tetapi juga ke zona yang tidak aman. Yesus mewartakan Kabar Baik bukan hanya dengan mengajar tetapi memberi pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.
Kabar baik yang disampaikan oleh Yesus juga kedamaian dan hidup persaudaraan. Inilah yang juga menjadi misi bagi kita pata pengikutNya.
Supaya Yesus berkenan hadir dalam komunitas kita dan dalam keluarga kita, maka kita juga diharapkan mampu menciptakan kerukunan dan kedamaian dulu dalam rumah kita, seperti dalam keluarga Simon Petrus. Dalam suasana yang demikian inilah Yesus pasti bekenan hadir, terlebih kalau keluarga kita sedang mengalami persoalan berat atau ada saudara yang sedang sakit.
Kerukunan dalam keluarga akan tejadi kalau anak menantu dan keluarga mertua juga dapat hidup rukun.
0 comments:
Post a Comment