Peringatan Wajib St. Yohanes Krisostomus
warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
1Kor. 8:1b-7,11-13; Mzm. 139:1-3,13-14ab,23-24; Luk. 6:27-38; BcO 2Ptr. 3:1-10
Nas Injil:
27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; 28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. 29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. 30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. 31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. 32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. 33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. 34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. 35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." 37 "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. 38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Percikan Nas:
Suatu kali kulihat ada beberapa burung mencari makan di kebun pastoran. Kulihat seekor perkutut yang kesulitan mendapat makanan. Setiap kali ia hanya mendapat kerikil-kerikil kecil. Melihat itu hatiku tergerak untuk memberi makan emprit dan kutut liar tersebut. Kuambil nampan dan kutaburi beras satu cinthung. Kuliat makin hari makin banyak burung yang datang menikmati makanan tersebut.
Rasanya bahagia bisa memberi makan pada burung-burung liar tersebut. Ocehan burung emprit yang hanya citcit-cicit pun menjadi nada yang menghibur kala kami menikmati santapan kemurahan hati umat. Apalagi kala mendengar perkutut berkidung dengan lantang.
Tuhan mengajak kita untuk bermurah hati. Terasa sungguh ketika kita bermurah hati alam pun akan bernyanyi bagi kita. Alam akan berterima kasih tanpa kita minta. Mungkin juga mereka yang jahat, benci atau mungkin marah pada kita pun akan mereda dengan kemurahan hati yang kita tabur. “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu” (Luk 6:38).
Doa:
Tuhan semoga takaran yang kami pakai dalam hidup ini adalah kemurahan hati. Semoga kami sungguh mempunyai jiwa murah hati. Rahmat tak terkira Kaulimpahkan kepada mereka yang murah hati. Amin.
Murah hati
September adalah Bulan Kitab Suci
“Ayo rajin baca Kitab Suci"
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment