Hari Minggu Biasa XXV
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Keb. 2:12,17-20; Mzm. 54:3-4,5,6,8; Yak. 3:16-4:3; Mrk. 9:30-37. BcO Tb. 1:1-22
Nas Injil:
30 Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; 31 sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit." 32 Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya. 33 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" 34 Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. 35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." 36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: 37 "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."
Percikan Nas:
Selamat hari minggu. Sudah ke gereja kan hari ini? Kalau sudah ke gereja pasti sudah mendengar kotbah Rama hari ini. Moga tulisan ini berbeda dengan kotbah yang telah anda terima.
Saya tertarik dengan kalimat ini, “Yesus tidak mau hal itu diketahui orang” dalam Mrk 9:30. Yesus tidak mau diketahui karena Ia sedang mengajar para murid. Ajaran itu suatu ajaran rahasia ilahi. Ia menerangkan bagaimana Ia akan mengalami sengsara, wafat dan bangkit. Ia pun menjelaskan siapa yang layak masuk kerajaan Tuhan.
Suatu pesan rahasia memang tidak akan diumbar. Kadang pesan tersebut disimpan sendiri. Bila akan dibuka maka akan dipilih orang yang tepat untuk mendengarnya. Tidak sembarangan orang boleh mendengar pesan tersebut, ba waktunya belum tiba.
Pada saat tertentu kita mungkin berbagi pesan rahasia. Pada saat yang lain kita pun menerima pesan rahasia. Dua posisi ini tetap menuntut kita untuk berada dalam nilai pesan tersebut. Bila kita berbagi kita mesti sungguh memilih orang yang tepat. Kala kita menerima kita sungguh harus bisa menjadi orang yang bisa dipercaya. Maka mari kita menjadi orang yang dewasa terhadap pesan rahasia.
Doa:
Tuhan semoga aku menjadi pribadi yang dewasa dalam menyikapi suatu rahasia. Semoga ketika aku dipercaya menerima suatu pesan rahasia aku pun mampu menjaganya dengan baik. Amin.
Dewasa dengan rahasia.
September adalah Bulan Kitab Suci
“Ayo rajin baca Kitab Suci"
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment