IMLEKAN PIA?

"Kami sungguh-sungguh mohon maaf, karena kunjungan anak-anak ke para rama tua di Domus Pacis sudah lama direncanakan. Ini adalah rencana dalam rangka Natalan untuk anak-anak. Tetapi baru sekarang terjadi. Biarlah ini diubah menjadi Kunjungan Imlek" seorang pendamping Pendampingan Iman Anak (PIA) membuka kunjungan di Domus Pacis pada Minggu 2 Februari 2014. Di adalah seorang guru TK yang tampaknya menjadi pendamping utama kelompok anak-anak yang dikumpulkan selama Misa Minggu berlangsung di gereja Mlati. Rama Harto, Rama Yadi, Rama Tri Wahyono, dan Rama Bambang menerima rombongan yang menamakan diri kelompok PIA itu di ruang pertemuan dalam gedung Domus.

Sesudah doa pembukaan pendamping utama itu meminta semua memperkenalkan nama dan tempat asalnya dari anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, dan para rama Domus. Acara diteruskan dengan tampilan nyanyi semua anak di depan para ibu, bapak, satu pemuda, dan para rama. Rama Yadi kemudian memberikan perkenalan sekitar Domus Pacis. Pendamping utama tadi memita anak-anak yang berani tampil sendiri atau berdua menyanyi dan memberikan hadiah sebungkus plastik berisi beberapa makanan. Rama Bambang memberikan berkat penutup dengan nyanyian tanda salib untuk membuka dan menutup. Makan siang bersama menjadi kemeriahan tersendiri. Isu tentang rencana kehadiran anak-anak kecil dari Paroki Mlati sebenarnya sudah terdengar beberapa kali sebelum Natal 2013 oleh Rama Bambang. Itu akan menjadi perayaan natal anak-anak kecil Mlati di Domus Pacis. Katanya beberapa anak sudah antusias sekali dan kerap bicara akan ke "Rama-rama Tua". Tetapi kepastian baru datang pada hari sesudah tanggal 19 Januari 2014. Dan jadilah tanggal 2 Februari 2014 rencana ini terjadi dan mereka datang pada jam 11.30. Pendamping kerap mengatakan "Karena satu dan lain hal maka hanya ini yang bisa ikut." Yang datang ke Domus memang tidak sebanyak isu yang sudah terdengar. Ada 21 orang terdiri dari: 1 orang pemuda, 1 orang rama (Rama Kardi), 3 orang bapak, 7 orang ibu, dan 9 orang anak.