dari www.terangdunia.net
Written by GI Ajin Thu |
Thursday, 29 December 2011 17:28 |
Ringkasan Khotbah 08 Mei 2011
Oleh : GI Ajin Thu
Orang
tua memiliki peranan penting dalam keluarga. Di dalam Kitab I Raja-raja
disebutkan 16 nama ibu dari raja yang berkuasa di Kerajaan Selatan,
yaitu Yerobeam ibunya bernama Zerua, Abiam ibunya bernama Maakha,
Yosafat ibunya bernama Azuba, Ahazia ibunya bernama Atalya, Yoas ibunya
bernama Zibya, Amazia ibunya bernama Yoadan, Uzia ibunya bernama
Yekholya, Yotam ibunya bernama Yerusa, Manasye ibunya bernama Hebzhiba,
Amon ibunya bernama Mesulemik, Yosia ibunya bernama Zedida, Yoahas
ibunya bernama Mahamutal, Yoyakhin ibunya bernama Nehusta dan Zedekia
ibunya bernama Yehusta. Raja Yosafat melakukan apa yang benar di hadapan
Tuhan karena pengaruh ibunya. Ahazia melakukan apa yang jahat karena
pengaruh ibunya Atalya (II Raja-raja 23:8).
Kita
akan melihat 2 nama ibu di dalam Perjanjian Baru, yaitu Lois dan
Eunike. Lois adalah nenek Timotius dan Eunike adalah ibunya. Mereka
tinggal di Listra (Kis. 16:1) yaitu sebuah kota kecil tanpa sinagoge.
Suami Lois adalah seorang non Yahudi. Sedangkan suami Eunike adalah
orang Yunani.
Ada 3 peran penting yang dilakukan Lois dan Eunike, yaitu:
Anak
yang tidak mendapat contoh yang baik di dalam keluarganya akan terus
berbuat salah. Banyak orang tua yang gagal dalam mendidik anaknya karena
mereka hanya memberikan teori dan perintah tetapi tidak memberikan
contoh. Misalnya orang tua menyarankan anaknya untuk datang ke gereja,
tetapi mereka sendiri tidak datang beribadah ke gereja. Lois dan Eunike
telah memberi contoh kepada Timotius sehingga sikap hidup Timotius
menjadi baik.
2. Memberikan didikan (II Tim 3:15
Di
dalam Ulangan 6:6 mengatakan kita harus memperhatikan perintah Tuhan.
Lois dan Eunike tentu mengerti Kitab Suci sehingga mereka dapat
mengajarkannya kepada Timotius. John Wesley memberikan cara mengajar
anak-anak yaitu dari hal yang sederhana diajarkan secara terus-menerus
dengan sabar sejak dini. “Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan
jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu (Amsal 1:8). Pembinaan rohani anak
harus menjadi prioritas utama di dalam sebuah keluarga.
3. Memperkenalkan Alkitab
Lois
dan Eunike memperkenalkan Alkitab kepada Timotius sejak kecil. Zaman
dulu itu tidak seperti sekarang dimana Alkitab dapat mudah didapatkan
seperti di handphone, computer atau laptop. Harga Alkitab juga tidak
mahal saat ini. Zaman dulu, untuk belajar Alkitab seseorang harus
menyalin Alkitab. Makanya Paulus memilih Timotius di dalam pelayanannya
karena Timotius adalah seorang yang telah mengenal Alkitab serta
prinsip-prinsip Firman Tuhan.
Di
dalam sejarah gereja, ada seorang ibu yang bernama Monica. Anaknya
bernama Agustinus. Anaknya itu sangat bandel tetapi ibunya selalu berdoa
untuk dia. Dia berdoa supaya anaknya bisa bertobat. Akhirnya doa sang
ibu dikabulkan, Agustinus bertobat dan melayani Tuhan bahkan menjadi
salah satu Bapa Gereja yang terkenal.
Peranan
orang tua terhadap rohani anak sangat penting. Semoga kita dapat
belajar untuk melakukan apa yang telah dilakukan Lois dan Eunike di
dalam mendidik anak-anak kita. Amin.
(Diringkas oleh Elisabet Cong, diedit oleh Pipit MJ)
|
0 comments:
Post a Comment