Saturday, February 8, 2014
RAPAT KEDUA
Ketika sedang makan siang Rabu 5 Februari 2014, Rama Agoeng masuk kamar makan yang sudah ada Rama Yadi, Rama Harto, Rama Tri, dan Rama Bambang. "Rama Rektor kula ajak munggah dhahar teng Domus" (Rama Rektor saya ajak naik makan di Domus) kata Rama Agoeng. Yang dimaksud adalah Rama Matheus Purwatmo. Kalau dikatakan naik, karena mereka dari Pastoran Paroki Pringwulung yang posisinya lebih rendah dibandingkan Domus Pacis. Rama Purwatmo, Rama Agoeng, dan Rama Toto baru saja selesai rapat di Pastoran Pringwulung. Mereka adalah pengurus Domus Pacis yang resmi diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Keuskupan. Rama Purwatmo menjabat Rektor, Rama Toto sebagai Minister, dan Rama Agoeng jadi Anggota.
"Arep ana mutasi warga Domus, pa?" (Apa akan ada pindahan warga Domus?) kata Rama Bambang berkelakar yang dijawab oleh Rama Purwatmo "Pindah ngendi?" (Pindah kemana?). Rama Bambang menyambung "Ya pindah neng Petrus" (Pindah ke Wisma Petrus). Wisma Petrus adalah rumah tua para rama praja di Kentungan yang berdampingan dengan Seminari Tinggi. "Sing pindah Rama Harto kokkancani, ya" (Yang dipindah Rama Harto dan kamu jadi temannya ke sana) Rama Purwatmo juga berkelakar juga. Sesudah makan Rama Purwatmo masuk ke kamar Rama Jaka yang jarang ada bersama dengan rama-rama lainnya di Domus. Melihat para pengurus baru saja rapat Rama Bambang berkata kepada Rama Agoeng "Kula wau ndelok Historia Domus lan nemokke Pengurus Domus Pacis diangkat bulan Maret 2013. Kanyata sepriki pun rapat ping kalih" (Tadi saya melihat Historia Domus dan menemuka bahwa Pengurus Domus Pacis diangkat pada bulan Maret 2013. Ternyata sampai sekarang sudah rapat dua kali) dan Rama Agoeng tertawa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment