Sabtu, 21 Maret 2015
Hari biasa Pekan IV Prapaskah
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Yer. 11:18-20; Mzm. 7:2-3,9bc-10,11-12; Yoh. 7:40-53. BcO Ibr. 10:11-25
Yohanes 7:40-53:
40
Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan
perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan
datang." 41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi
berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! 42 Karena Kitab Suci
mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung
Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." 43 Maka timbullah pertentangan di
antara orang banyak karena Dia. 44 Beberapa orang di antara mereka mau
menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya. 45
Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang
Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?" 46
Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata
seperti orang itu!" 47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka:
"Adakah kamu juga disesatkan? 48 Adakah seorang di antara
pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara
orang-orang Farisi? 49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum
Taurat, terkutuklah mereka!" 50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang
dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: 51 "Apakah hukum
Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang
mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?" 52 Jawab mereka: "Apakah engkau
juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa
tidak ada nabi yang datang dari Galilea." 53 Lalu mereka pulang,
masing-masing ke rumahnya,
Renungan:
Kehadiran Yesus membawa
diskusi bahkan perdebatan banyak orang. Orang-orang Farisi tetap
menganggap Yesus menyesatkan dan layak untuk ditangkap dan dihukum.
Orang banyak, penjaga dan Nikodemus melihat Yesus sebagai Mesias,
pribadi yang punya kata-kata penuh kuasa. Para penjaga pun tidak berani
menangkap Yesus.
Dalam jaman kita pun sering muncul banyak pribadi
istimewa. Kata dan perilakunya mempesona banyak orang. Disadari atau
tidak ada banyak orang menjadi pengagum bahkan pengikutnya. Mereka siap
pasang badan untuk yang dikagumi. Dan yang dikagumi mempunyai kekuatan
yang seakan-akan tak tersentuh.
Kiranya mereka yang istimewa bisa
sungguh-sungguh menghadirkan harapan dan mewujudkan kesejahteraan dan
kedamaian. Mereka bukan hanya menjadi penebar pesona. Walau untuk itu
mereka harus berhadapan dengan kekuasaan jahat yang siap menangkapnya
kapan pun.
Kontemplasi:
Lihatlah dalam dirimu, keistimewaan apa yang kaumiliki. Liatlah pula apa yang kaulakukan dengan keistimewaanmu.
Refleksi:
Apa arti anugerah keistimewaan bagimu?
Doa:
Yesus
Engkau sungguh mempesona dan Engkau menggunakan pesona itu untuk
menghadirkan kerajaanNya. Semoga banyak pribadi istimewa pun berjuang
untuk itu. Amin.
Perutusan:
Aku akan mensyukuri keistimewaanku dan terus mengarahkannya kepada kebaikan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment