Selasa, 10 Maret 2015
Hari biasa Pekan III Prapaskah
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Dan. 3:25,34-43; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bc,8-9; Mat. 18:21-35. BcO Ibr. 3:1-19
Matius 18:21-35:
21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai
berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap
aku? Sampai tujuh kali?" 22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku
berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh
kali tujuh kali. 23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang
hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 24 Setelah ia mulai
mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang
berhutang sepuluh ribu talenta. 25 Tetapi karena orang itu tidak mampu
melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta
anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 26 Maka
sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala
hutangku akan kulunaskan. 27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas
kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan
hutangnya. 28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang
hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan
mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 29 Maka sujudlah
kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan
kulunaskan. 30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam
penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 31 Melihat itu kawan-kawannya
yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan
mereka. 32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya:
Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau
memohonkannya kepadaku. 33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu
seperti aku telah mengasihani engkau? 34 Maka marahlah tuannya itu dan
menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh
hutangnya. 35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga
terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu
dengan segenap hatimu."
Renungan:
Ketika kita menaiki anak tangga di Imogiri, Bromo, Tawangmangu atau
tempat lain kita sering menghitung jumlah anak tangga itu. Tidak jarang
penghitungan itu kita lakukan bersama dengan teman lain. Namun
seringkali hitungan kita berbeda dengan hitungan teman, atau kala sampai
tengah jalan kita salah menghitung. Jumlah yang pasti dan kita lakukan
sekali kejadian pun sering salah.
Menanggapi pertanyaan Petrus tentang berapa kali mengampuni orang Yesus
mengatakan, "Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali
tujuh kali" (Mat 18:22). Ada 490 kali. Jumlah yang tidak sedikit dan
sulit kita ingat. Apa kita akan mencatat kesalahan orang, tentu tidak
kan?
Kala menaiki anak tangga kita pun kesulitan mengingat jumlah yang telah
kita naiki apalagi menghitung kesalahan sesama. Yesus memberi jumlah
segitu kiranya bermaksud agar kita terus menerus mengampuni kesalahan
sesama kita. "Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap
kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan
segenap hatimu" (Mat 18:25).
Kontemplasi:
Duduklah dalam keheningan batin. Ingatlah kesalahan-kesalahan yang
pernah kaubuat. Berapa banyak orang telah mengampuni kesalahanmu?
Refleksi:
Apakah jiwa pengampunan masih hidup di dalam dirimu?
Doa:
Bapa semoga aku pun mempunyai kemurahan hati untuk saling mengampuni. Semoga hidupku menjadi tawaran kasih pengampunan. Amin.
Perutusan:
Aku akan mengampuni mereka yang bersalah padaku. -nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment