Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, March 29, 2015

Sabda Hidup

Senin, 30 Maret  2015
HARI SENIN DALAM PEKAN SUCI
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Yes. 42:1-7; Mzm. 27:1,2,3,13-14; Yoh. 12:1-11. BcO Yes. 52:13-53:12

Yohanes 12:1-11:
1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. 2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. 3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. 4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: 5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" 6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. 7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. 8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." 9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. 10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, 11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Renungan:
Bendahara adalah sebuah jabatan yang mengandung godaan bagi pemegangnya. Semakin besar organisasi dan keuangan yang dipegang semakin besar pula godaan itu mengintip sang bendahara. Mereka yang tidak mampu menahan diri akan terpenjara oleh godaan tersebut.
Yudas Iskariot bendahara para murid adalah pribadi yang tidak sanggup menahan diri atas godaan tersebut. Ia sering mengambil uang yang dia urus (bdk Yoh 12:6). Ia sangat bergairah kala ada dana besar dan membangun gagasan agar dana itu untuk orang miskin. Dengan memegang dana itu maka ia bisa mencuri sebagian.
Jabatan sering menggerakkan orang untuk bermain dan memperkaya dirinya sendiri. Ada orang yang sungguh tulus ketika menjabat, namun ada juga yang mengejar jabatan demi kekayaan. Namun demikian yang tulus maupun licik selalu ada dalam bayang-bayang godaan.

Kontemplasi: 
Bayangkan sikap Yudas Iskariot yang suka mencuri uang kas. Bandingkan dengan sikap para pejabat di sekitarmu.

Refleksi:
Bagaimana anda mengatasi godaan untuk mencuri?

Doa:
Ya Tuhan jagailah para pejabat agar mereka tidak tergoda menyalahgunakan kewenangan mereka demi memenuhi kebutuhan sendiri. Amin.

Perutusan:
Aku akan ikut menjaga pemimpinku agar tidak jatuh dalam godaan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment