Senin, 30 Maret 2015
HARI SENIN DALAM PEKAN SUCI
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Yes. 42:1-7; Mzm. 27:1,2,3,13-14; Yoh. 12:1-11. BcO Yes. 52:13-53:12
Yohanes 12:1-11:
1
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal
Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. 2 Di situ
diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang
yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. 3 Maka Maria mengambil
setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki
kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di
seluruh rumah itu. 4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid
Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: 5 "Mengapa minyak
narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada
orang-orang miskin?" 6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia
memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah
seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang
dipegangnya. 7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini
mengingat hari penguburan-Ku. 8 Karena orang-orang miskin selalu ada
pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." 9 Sejumlah besar
orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan
hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah
dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. 10 Lalu imam-imam kepala
bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, 11 sebab karena dia banyak orang
Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Renungan:
Bendahara
adalah sebuah jabatan yang mengandung godaan bagi pemegangnya. Semakin
besar organisasi dan keuangan yang dipegang semakin besar pula godaan
itu mengintip sang bendahara. Mereka yang tidak mampu menahan diri akan
terpenjara oleh godaan tersebut.
Yudas Iskariot bendahara para murid
adalah pribadi yang tidak sanggup menahan diri atas godaan tersebut. Ia
sering mengambil uang yang dia urus (bdk Yoh 12:6). Ia sangat bergairah
kala ada dana besar dan membangun gagasan agar dana itu untuk orang
miskin. Dengan memegang dana itu maka ia bisa mencuri sebagian.
Jabatan
sering menggerakkan orang untuk bermain dan memperkaya dirinya sendiri.
Ada orang yang sungguh tulus ketika menjabat, namun ada juga yang
mengejar jabatan demi kekayaan. Namun demikian yang tulus maupun licik
selalu ada dalam bayang-bayang godaan.
Kontemplasi:
Bayangkan sikap Yudas Iskariot yang suka mencuri uang kas. Bandingkan dengan sikap para pejabat di sekitarmu.
Refleksi:
Bagaimana anda mengatasi godaan untuk mencuri?
Doa:
Ya
Tuhan jagailah para pejabat agar mereka tidak tergoda menyalahgunakan
kewenangan mereka demi memenuhi kebutuhan sendiri. Amin.
Perutusan:
Aku akan ikut menjaga pemimpinku agar tidak jatuh dalam godaan. -nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment