Lukas 6:39-42
6:39 Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada
mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan
jatuh ke dalam lobang?
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya,
tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
6:41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata
saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
6:42 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada
saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu,
padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik,
keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas
untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada zaman kini kemampuan mengamati orang dan keadaan dapat menjadi kekuatan ekonomis. Dengan menjadi pengamat dalam bidang-bidang tertentu orang dapat mendapatkan lahan mendapatkan nafkah.
- Tampaknya, pada zaman kini makin tajam orang mampu mengamati keadaan sosial makin banyak orang tertarik kepadanya dan makin besarlah penghargaan orang kepadanya. Apalagi kalau disertai kemampuan daya kritis dalam mengoreksi keadaan tokoh atau situasi umum akan makin populerlah dia.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sekalipun mampu melihat dengan kristis akan orang lain dan keadaan di mana orang hidup tetapi tanpa kesadaran akan realita diri sendiri, hal ini hanya menjadikan orang sosok yang sejatinya buta. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan melihat orang lain dan hidup sekitarnya dengan kacamata penglihatan akan dirinya sendiri.
Ah, bagamanapun kekurangan diri harus disingkirkan.
0 comments:
Post a Comment