Selasa, 09 September 2014
Petrus Klaver, Frederik Ozanam
warna liturgi Hijau
Bacaan:
1Kor. 6:1-11; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Luk. 6:12-19. BcO 2Ptr. 2:1-8
Lukas 6:12-19:
12
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman
Ia berdoa kepada Allah. 13 Ketika hari siang, Ia memanggil
murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas
orang, yang disebut-Nya rasul: 14 Simon yang juga diberi-Nya nama
Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan
Bartolomeus, 15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang
disebut orang Zelot, 16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang
kemudian menjadi pengkhianat. 17 Lalu Ia turun dengan mereka dan
berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar
dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh
Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. 18
Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit
mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
19 Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa
yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Renungan:
Yesus
memilih 12 orang rasul. Kala mau memilih mereka Ia berdoa
semalam-malaman (Luk 6:12). Memilih 12 dari sekian banyak orang bukanlah
hal yang ringan. Bahkan satu di antara mereka berkhianat.
Hari-hari
ini berita-berita di koran, tv, majalah mengulas menteri ketiga yang
tersandung kasus korupsi. Dalam satu periode kabinet 3 menteri
tersangkut korupsi. Ini sebuah prestasi atau tragedi? Tentu pahit bagi
yang memilihnya, dan makin pahit bagi rakyat yang mempercayainya.
Sungguh
tidak mudah memilih itu. Mereka yang terpilih akan berhadapan dengan
aneka godaan. Seperti Yudas Iskariot, godaan uang menjadi goda yang
paling menggiurkan bagi pemangku jabatan yang memegang uang. Godaan itu
begitu kuat ketika ada dorongan dan tuntutan memenuhi kebutuhannya
sendiri. Kita doakan semoga kabinet ke depan orang-orangnya sungguh
jujur, pinter dan mengabdi pada negara dan bangsa. Dan kita menguatkan
diri bisa memilih berdasarkan kemampuan yang dipilih bukan memilih yang
kasih duit. Duit bukan hanya menggoda para pejabat, namun bisa merambat
kepada masyarakat. Jangan sampai karena uang selembar melepaskan
pilihan dan hak anda.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak mata anda. Hadirkan kisah Yesus memilih para rasul dan jadilah salah satu yang hadir dalam pemilihan tersebut.
Refleksi:
Apa yang akan kaulakukan ketika akan memilih?
Doa:
Tuhan
berkatilah para pemimpin negara kami agar mereka mampu memilih para
pembantunya dengan baik. Kuatkanlah rakyat agar juga mampu menggunakan
haknya dan terlepas dari goda selembar uang. Amin.
Perutusan:Aku berdoa untuk pemimpin negeri ini supaya mampu memilih dengan baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment