Sabtu, 13 September 2014
Peringatan Wajib St. Yohanes Krisostomus
warna liturgi Putih
Bacaan:
1Kor. 10:14-22a; Mzm. 116:12-13,17-18; Luk. 6:43-49. BcO Yud. 1-25
Lukas 6:43-49:
43 "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak
baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah
yang baik. 44 Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak
duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah
anggur. 45 Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari
perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan
barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang
diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." 46 "Mengapa kamu berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku
katakan? 47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan
perkataan-Ku serta melakukannya?Aku akan menyatakan kepadamu dengan
siapa ia dapat disamakan?, 48 ia sama dengan seorang yang mendirikan
rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas
batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu
tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. 49 Akan tetapi
barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama
dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika
banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."
Renungan:
Teori dan praktek seringkali dipertentangkan dan bahkan dianggap salah
satu lebih penting dari yang lainnya. Kita sering mendengar ungkapan:
halah itu mah hanya teori, yang penting prakteknya. Atau yang
mengatakan: teorinya bagaimana, jangan asal tabrak saja. Rasa saya dua
hal ini tidak bisa dipertentangkan namun saling meneguhkan satu sama
lain. Teori melandasi kerja praktek dan praktek melandasi berkembangnya
suatu teori. Dua hal ini saling melandasi demi adanya suatu bangunan
yang kokoh (bdk. Luk 6:49).
Suatu kali saya melihat seorang tukang memandang bangunan yang sedang
dia kerjakan. Tangannya bergerak-gerak seperti menggambar dan menghitung
sesuatu. Ketika kutanya memang benar dia mau membuat sesuatu dengan
mengingat teori yang pernah dipelajari. Sekalipun selama ini dia sering
praktek membangun namun untuk memulai dia selalu mengingat teori yang
pernah dipelajari.
Rasa saya, keserasian antara teori dan praktek akan menghasilkan sesuatu yang kuat dan tahan terhadap badai dan banjir.
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang dan hadirkan pengalamanmu menserasikan teori dan praktek.
Refleksi:
Apa yang kaupikir dan rasa kala membaca ini: Akan tetapi barangsiapa
mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan
seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar.?
Doa:
Tuhan semoga aku mampu membangun hidupku secara kokoh. Amin.
Perutusan:
Aku akan mempersiapkan diri secara baik agar mampu mendengarkan sekaligus melaksanakan ajaran Yesus.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment