Selasa, 26 Agustus 2014
Matius
23:23-26
23:23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan
kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu:
keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang
lain jangan diabaikan.
23:24
Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu,
tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
23:25
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya,
tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
23:26
Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka
sebelah luarnya juga akan bersih.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, untuk menjadi beragama dengan baik orang memiliki patokan yang jelas. Dalam agama sudah ada tata aturan dengan segala larangan dan kewajibannya.
- Tampaknya, seseorang sudah dapat disebut sungguh beragama kalau taat menjalani perintah-perintah dan menghindari larangan-larangan agamanya. Banyak anggapan bahwa agama yang baik akan mengetengahkan aturan-aturan rinci yang menjadi petunjuk pelaksanaan agar umat tidak keliru penghayatannya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sekalipun menjalani berbagai aturan keagamaan kalau orang tidak menghayati maksud dan tujuan dasarnya, segalanya hanya akan jadi tampilan kebaikan yang senyatanya jadi keburukan bagi orang sekitarnya terutama yang papa dan menderita. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan melakukan hidup keagamaan sebagai ungkapan dan wujud ketaatannya pada amanat yang menggetar di kedalaman batinnya.
Ah,
kalau sudah jalani yang aturan-aturan agama ya jelas jadi orang baik.
0 comments:
Post a Comment