RAMA HARJAYA OBSERVASI
Pagi ini Selasa 19 Maret 2013. Mas Raharjo, salah satu pramurukti, bertanya apakah besok Rabu Rama Harjaya harus ikut pergi Komunitas untuk berkunjung ke pastoran Baciro dan Bintaran. Ternyata sudah empat hari ini Rama Harjaya kalau kecapekan sering seseg. Mandi dengan air dingin juga sering demikian. Rama Agoeng berunding dengan Rama Bambang. Yang diputuskan adalah bertanya ke RS Panti Rapih. Rama Bambang menghubungi Ibu Suci ketua rawat jalan. Petugas home care, perawat yang mengontrol pasien di rumah-rumah didatangkan. Tetapi sementara itu Suster Lusiani CB meminta agar Rama Harjaya dibawa ke UGD RS Panti Rapih. Ibu Suci mengontak Rama Bambang. Ambulance RS Panti Rapih datang menjemput Rama Harjaya. Ternyata Rama Harjaya kini harus tinggal barang dua atau tiga hari di ruang Lukas 3 untuk observasi. Rama Bambang langsung memberi informasi Bapak Markus, salah satu adik Rama Harjaya yang langsung meluncur ke RS Panti Rapih.
Rama Harjaya sama sekali sudah tidak dapat berbicara atau mengekspresikan kondisinya. Pramurukti dan karyawan harus menafsirkan dari gejala yang ada. Rama Harjaya harus dilayani dalam segalanya. Puji Tuhan, Komunitas Rama Domus Pacis dapat membuat warganya saling memperhatikan satu sama lain. Seandainya pengurus resmi yang diangkat dengan SK Uskup belum dapat dihubungi, perhatian pada para rama tetap akan terjaga.
Monday, March 18, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment