Sabda Hidup Oktaf Paskah
Senin, 01 April 2013
Bacaan
Kis 2:14.22-32: Mat 28:8-15
Mat 28:8-15
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Renungan
Seringkali
untuk membuktikan kesalahan seseoran tidak mudah. Para penyidik yang
mempunyai kemampuan dan ketrampilan pun seringkali kesulitan untuk
menemukan bukti tersebut. Selain mungkin karena (seperti dilakukan para
tersangka sekarang ini) lupa, juga karena para tersangka akan
berbelit-belit, atau juga karena mereka sudah menyiapkan tameng
berlapis-lapis. Rasanya memang sebuah kejahatan selalu membutuhkan
kejahatan lain. Sebuah kebohongan membutuhkan kebohongan lain. Para
jahat melakukan itu untuk membangun tameng perlindungannya.
Di jaman
Yesus, para imam kepala pun melakukan itu: "Dan sesudah berunding dengan
tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang
kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa
murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang
tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan
berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa"
(Mat 28:12-14)."
Konspirasi yang mereka bikin untuk menyingkirkan
Yesus sampai Yesus disalib dilanjutkan dengan persekongkolan kebohongan
bahwa mayat Yesus telah dicuri. Para imam itu pun kemudian sibuk mencari
kebohongan-kebohongan lain untuk menutupi persekongkolan yang telah
mereka perbuat. Konspirasi semacam ini pun masih berlangsung. Banyak
pemimpin sibuk bukan untuk mengurusi rakyat yang memberi kepercayaan
kepadanya, tapi sibuk merancang aneka tameng dan sejata untuk menutupi
tindakan bersalahnya.
Kontemplasi
Duduklah dengan tenang. Pejamkan matamu sejenak. Bayangkan suasa di Mat 28:11-15.
Refleksi
Temukan contoh-contoh pribadi seperti para imam kepala pada jaman Yesus. Peran apa yang kauambil dalam "adegan" tersebut.
Doa
Tuhan, kuatlah hati dan iman kami. Bebaskanlah kami dari aneka persekongkolan yang mematikan. Amin.
Perutusan
Aku menghindari persekongkolan yang menyingkirkan sesamaku.
Sunday, March 31, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment