Kemarin
pagi, Jumat 22 Februari 2013, pada waktu makan pagi saya bertanya kepada Rama
Yadi "Bu Mega ndandakke tesbeh, nggih?" (Ibu Mega pesan
dibuatkan rosario, ya?). Rama Yadi mengiyakan. Rama Yadi memang biasaa mengisi
waktu dengan membuat rosario. Bu Mega minta dibuatkan paling tidak 50 buah.
Rama Yadi juga mengatakan bahwa bahan-bahan manik-manik dibelikan oleh Bu Mega.
Tetapi ada yang berbentuk gambar dan Rama Yadi tidak tahu apakah ada rosario
yang manik-maniknya berbentuk gambar. Ketika saya bertanya apakah bentuk gambar
itu berbentuk pipih, Rama Yadi mengiyakan. Saya katakan "Niku mesthi
ngge bagian Rama Kawula" (itu pasti untuk bagian Bapa Kami. Rama Yadi
masih tampak bingung. Saya kemudian keluar dari kamar makan untuk mengambil
rosario saya di kamar. Itu adalah rosario dengan manik-manik kecil dan salibnya
pun kecil. Pada bagian Bapa Kami manik-maniknya agak besar berbentuk pipih
dengan gambar berwarna. Rosario saya berikan ke Rama Yadi, karena barang kali
dapat menjadi contoh. Dan Rama Yadi memang tampak ceria karena paham dengan
yang kukatakan tentang bagian Bapa Kami dengan gambar.
Dalam
peristiwa kecil itu diam-diam ada kejutan dalam hati saya. Setelah dipegang dan
dilihat oleh Rama Yadi, Rama Tri Wahyono dan Rama Harta bergantian ikut
memegang rosario saya. Jujur saja, saya sebetulnya kurang senang dengan rosario
itu. Saya lebih senang rosario dengan manik-manik besar. Tetapi, karena itu adalah
oleh-oleh kerabat yang pergi ke Belanda, maka saya menyimpan dan memakaainya
untuk berdoa. Sekedar penghargaan pada sang kerabat. Tetapi, dengan melihat
rosario saya, ketiga rama teman makan itu terlibat omongan mengaguminya. Itu
rosario yang bagus sekali. Manik-maniknya dari batu, termasuk manik-manik pipih
bagian Bapa Kami. Tulisan dan gambar dalam salib kecil amat jelas dan halus.
Entah mengapa, saya jadi terkagum-kagum pada rama-rama teman serumah itu.
Mereka ternyata memiliki pengetahuan seni yang amat sangat tidak saya miliki.
Dalam doa pagi hari ini saya sungguh bersyukur mendapatkan saudara-saudara
seimamat yang membuat saya makin menghargai pemberian kerabat saya.
0 comments:
Post a Comment