Sabda Hidup
Sabtu, 09 Maret 2013
Fransiska dr Roma
Warna Liturgi Ungu
Bacaan Hari Ini
Hos. 6:1-6; Mzm. 51:3-4,18-19,20-21ab; Luk. 18:9-14
Bacaan Injil Luk. 18:9-14
9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang
rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 10 "Ada dua
orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan
yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam
hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku
tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,
bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 12 aku berpuasa
dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala
penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia
tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan
berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 14 Aku berkata
kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan
Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia
akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Renungan
Apabila anda bertemu dengan orang yang menganggap dirinya benar dan
memandang rendah semua orang lain, apa yang akan anda lakukan?
Meninggalkannya? Marah padanya? Atau ganti membalas dengan kesombongan?
Memang orang yang seperti itu akan terasa menjengkelkan. Kadang menjadi
malas untuk ngobrol dengannya. Namun bisa jadi kita akan selalu bertemu
dengan orang seperti itu. Mau menilai, mengingatkan atau bahkan menegur
hati ini sering tidak sampai, gak enak, takut melukai dan lain-lain.
Menghadapi orang seperti itu Yesus memberi kisah tentang ungkapan 2
orang yang lagi berdoa (baca Injil hari ini). Yesus memberikan penilaian
melalui kisah tersebut dan orang bisa menilai sendiri bagaimana
dirinya.
Kontemplasi
Duduklah dengan tenang dan mata terpejam. Hadirkan doa-doamu yang
menyangkut orang-orang lain. Doamu doa orang Farisi atau doa si pemungut
cukai?
Refleksi
Tulislah pengalamanmu dalam menilai diri sendiri dibandingkan dengan orang lain.
Doa
Tuhan banyak kebaikan kauanugerahkan kepadaku. Namun banyak pula
kesalahan yang telah kubuat. Jagalah hati dan hidupku agar selalu rendah
hati. Amin.
Perutusan
Aku akan mensyukuri kehidupankun namun tidak merendahkan martabat sesamaku. *nas*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment