KALIH SINTEN, RAMA?

Pagi ini, Kamis 31 Juli 2014, Rama Bambang diantar oleh Yahya menuju Rumah Sakit Panti Rapih. Rama Bambang jam 08.15 ambil darah dan urin untuk periksa gula darah sesudah 2 jam makan pagi. Selesai periksa di ruang laboratorium, dengan kursi roda didorong oleh Yahya, dia meluncur ke Ruang Elisabet 202 menengok Rama Harjaya. Di kamar itu ada alat-alat dipasang pada Rama Harjaya. Selain alat bantu pernapasan, dua macam infus juga terpasang. Rama Harjaya memang mengalami sesak napas. Kateter untuk membantu kemudahan buang air kecil juga menyertai. Rama Bambang dan Yahya menemui Rama Harjaya sendirian. Beberapa saat kemudian perawat datang membawa makan pagi yang sudah dicairkan. Rama Harjaya pun santap pagi lewat sonde. Ketika salah satu infus diganti, suster perawat mengatakan "Ini untuk lambung."

Dalam suasana diam dan dingin karena ac, Rama Bambang melihat Yahya tiduran di kursi. Karena keadaan terasa hening, Rama Bambang memejamkan mata dan hatinya menyampaikan doa khusus untuk Rama Harjaya. Tiba-tiba dia dikejutkan dengan pintu terbuka dan suara "Kalih sinten, rama?"
 (Rama datang dengan siapa?). Ternyata Rama Bambang ketiduran dan terbangun dengan kedatangan Mas Kus. "Kalih Yahya" (Dengan Yahya) jawab Rama Bambang yang meneruskan "Mangke sonten Mas Fredy nggentosi njagi mriki" (Nanti sore Mas Fredy akan menggantikan menjaga Rama Harjaya). Dari omong-omong Mas Kus juga mengatakan "Wingi nggih pun dilisah suci Rama Biyanto" (Kemarin Rama Harjaya juga sudah menerima Sakramen Orang sakit dari Rama Biyanto).