Senin, 28 Juli 2014
Matius
13:31-35
13:31
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal
Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di
ladangnya.
13:32
Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah
tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi
pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.”
13:33
Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga
itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung
terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”
13:34
Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa
perumpamaan suatu pun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
13:35
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: “Aku mau membuka mulut-Ku
mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia
dijadikan.”
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, orang pada umumnya akan bangga dengan keunggulan dan atau bakat khususnya. Dengan keunggulan ini orang dapat menjadi golongan terkenal dan masuk golongan yang diperhitungkan.
- Tampaknya, orang pun banyak yang menginginkan punya yang besar, hebat dan terkenal. Yang kecil dan remeh bahkan cacad menjadi hal yang tak masuk dalam hitungan karena hanya akan memerosotkan citra.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa justru dalam yang kecil dan remehlah tersembunyi kesejatian bibit unggul yang bila menjadi besar akan amat menyejahterakan banyak pihak. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari adanya nilai-nilai luhur dalam yang tampak kecil dan remeh.
Ah,
yang berharga ya yang terkenal dong.
0 comments:
Post a Comment