Kamis, 31 Juli 2014
Peringatan Wajib St. Ignasius dr Loyola
warna liturgi Putih
Bacaan:
Yer. 18:1-6; Mzm. 146:2abc,2d-4,5-6; Mat. 13:47-53.
BcO Ayb. 38:1-30; 40:1-5
Mat. 13:47-53:
47
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di
laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. 48 Setelah penuh,
pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan
mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik
mereka buang. 49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat
akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 50 lalu
mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat
ratapan dan kertakan gigi. 51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka
menjawab: "Ya, kami mengerti." 52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
"Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan
Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan
yang lama dari perbendaharaannya." 53 Setelah Yesus selesai
menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
Renungan:
Kutipan
dari Injil Mat. 13:47-53 memberikan gambaran bahwa siapapun akan
diambil oleh Allah (ikan apa pun akan dijaring dalam pukat nelayan).
Yang baik dan yang buruk semua akan dijaring oleh jaring Kerajaan Allah.
Namun setelah semua terjaring Allah mempunyai kebebasan memilih (ikan)
yang baik untuk dimasukkan ke dalam pasu dan membuang (ikan) yang buruk
(bc. Ay 48). Jadi bagaimanapun tetep ada kriteria siapa yang bisa masuk
dan siapa yang akan terbuang dari KerajaanNya.
Dari bacaan ini saya
teringat ikan lele yang ada di kolam Domus Pacis. Kala mau menjualnya,
kami memilah mana yang layak dijual dan mana yang belum layak. Yang
belum layak kami tinggal dan yang layak segera terjual. Yang gak layak
pun masih dipilah mana yang masih bertumbuh dan mana yang sebaiknya
disingkirkan.
Ikan bertumbuh baik karena mendapat asupan dan
lingkungan yang baik. Tentu kita pun membutuhkan asupan dan lingkungan
yang baik agar bisa bertumbuh menjadi pribadi yang baik yang layak masuk
pasu Kerajaan Allah.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu berada
dalam kerumunan manusia yang sedang menghadap Allah. Allah memilah dan
memilih siapa yang layak masuk dalam kerajaanNya.
Refleksi:
Asupan apa yang kauperlukan supaya anda layak masuk ke pasu Kerajaan Allah?
Doa:
Ya
Yesus aku mau menjadi bagian dari ikan yang baik. Namun aku sering
kurang menjaga asupan baik dariMu. Semoga aku tidak ogah2an menyerap
asupanmu. Amin.
Perutusan:
Aku menyantap asupan dari Tuhan dan menjaga kemungkinan masuk dalam pasu kerajaanNya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment