RAMA EDY TANJUNG SELOR

Pada hari Jumat 11 Juli 2014 sekitar jam 10.00 ada suara "Kula nuwuuuun" (Spada) di kamar Rama Bambang yang sedang berbaring di tempat tidur mendengarkan radio. "Nggiiiih .... Sekedhaaaap" (Ya, sebentar) Rama Bambang menjawab dan segera pindah di kursi roda. Ternyata Rama Edylah yang ada di depan pintu kamar diantar oleh Mbak Ita, orang Ngaglik, Jalan Kaliurang. Rama Edy adalah imam Keuskupan Agung Semarang berusia 37 tahun yang ditugasi di Keuskupan Tanjung Selor, Kalimantan. "Rama Bambang ini adalah frenku di BB" kata beliau kepada Mbak Ita. Beliau memang teman renungan bacaan Injil harian setiap pagi di BB. "Ngga ngunjuk-ngunjuk teng kamar makan" (Mari kita ke kamar makan minum dan snak) kata Rama Bambang yang kemudian bersama-sama menuju kamar makan. Ketika dekat kamar Rama Tri Wahyono berserulah Rama Bambang "Rama Triiiii ...... Rama Triiiii." Karena tidak ada jawaban diulangilah beberapa kali. Akhirnya Rama Bambang membuka kamar beliau dan berseru dengan volume tetap keras "Moooo ..... Ana tamu seka Tanjung Selor. Rama Edy" (Rama, ada tamu dari Tanjung Selor, Rama Edy). Ternyata Rama Tri yang sedang tidur kemudian terbangun. Mbak Tari masuk dan menggandeng Rama Tri menuju kamar makan. Sambil minum dan makan makan kecil, Rama Tri dan Rama Edy berbicara dengan meriah dan gembira. Rama Tri memang pernah berkarya di Tanjung Selor selama 6 tahun. Ketika berpamitan, Rama Edy berkata "Kula remen sanget saget kepanggih rama-rama senior" (Saya senang sekali dapat berjumpa dengan rama-rama senior) yang disambung oleh Rama Bambang yang diarahkan ke Rama Tri "Karepe kuwi karo rama-rama jompo" (Itu berarti dengan rama-rama pikun) dan semua tertawa ha ha ha ....