Kelompok kelima untuk program Jagongan Iman adalah kelompok dari Paroki Gondang. Dengan program ini kelompok kaum tua mendalami iman dengan landasan Syahadat Katolik untuk menjadi pewarta dalam hidup hariannya. Pertemuan pertama kelompok Gondang terjadi pada Jumat 10 Oktober 2014 di rumah Ibu Karmini, Kwiran jam 15.00-17.00. Pertemuan hari itu diikuti 9 orang (8 ibu dan 1 bapak) yang adalah anggota Legio Maria dan pada umumnya biasa ikut Novena Ekaristi Seminar di Domus Pacis. Sembilan orang itu adalah:
- Ibu Martina Agustini (dari Lingkungan Paulus)
- Ibu Elisabet Sri Karsini (dari Lingkungan Paulus)
- Ibu Maria Magdalena Jumiyem Sunardi (dari Lingkungan Yohanes Rasul)
- Ibu Theresia Sri Sudarni (dari Lingkungan Santo Yusup)
- Ibu Anastasia Suprapti (dari Lingkungan Santo Yusup)
- Bapak Fransiscus Xaverius Slamet Raharjo (dari Lingkungan Santo Ignatius)
- Ibu Maria Goreti Sri Lestari (dari Lingkungan Santa Caecilia)
- Ibu Yustini Karmini (dari Lingkungan Santa Caecilia)
- Ibu Marita Mulyati Daliyo (dari Lingkungan Santa Caecilia).
- Pengalaman derita dihayati sebagai pencobaan dari Tuhan sebagaimana terjadi dalam keluarga.
- Segala derita itu dipahami sebagai kenyataan untuk menjalani kehendak Allah yang mencintai dan memberikan karunia yang saatnya kerap tidak diketahui.
- Semua itu menghadirkan kesadaran sebagai titah (ciptaan) yang digulawenthah (diasuh atau dibimbing) oleh Tuhan.
- Allah dipahami sebagai orang tua yang menyajikan 2 aspek: 1) Awal segala sesuatu termasuk semua peristiwa hidup; 2) Berkuasa yang menghadirkan kepedulian kasih.
- Orang tua menjadi wakil Allah yang pertama untuk menghadirkan generasi baru (anak-anak), tetapi untuk selanjutnya tergantung sikap hidupnya sehingga orang tua pun dapat ternoda citra kebapakan atau keibuannya.
- Allah memang dapat digambarkan seperti orang tua, tetapi tidak ada orang tua seperti Allah sehingga Allah menjadi pegangan untuk penghayatan dalam peristiwa apapun.
0 comments:
Post a Comment