Kamis, 30
Oktober 2014
Lukas 13:31-35
13:31 Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
13:32 Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan
katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang,
pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.
13:33 Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus
meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau
tidak di Yerusalem.
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh
nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!
Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah
sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
13:35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan
menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi
hingga pada saat kamu berkata:
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat merasa susah karena perbuatan-perbuatan baiknya tidak mendapatkan tanggapan. Lebih susah lagi kalau perjuangannya demi kebaikan umum ditolak justru oleh lingkungan yang amat dicintai.
- Tampaknya, orang dapat menghentikan perjuangan baik bila terancam hidupnya oleh penguasa. Dia dapat lari menyembunyikan diri untuk menghindari kematian.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa derita susah pejuang sejati bukan karena penolakan dan ancaman pembunuhan tetapi karena sikap pengancam yang tidak mementingkan kebaikan umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan takut untuk tetap berjuang demi kebaikan umum sehingga kalau terancam dalam tempat terbatas dia justru berada di tempat lebih luas cakupannya.
Ah, hanya orang tak normal kalau nekad hadapi ancaman
hidup.
0 comments:
Post a Comment