Kamis, 09 Oktober 2014
Dionisius, Yohanes Leonardus, Innocentius, Ludovikus Bertrandus, Antonius Patrizi
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Gal. 3:1-5; MT Luk. 1:69-70,71-72,73-75; Luk. 11:5-13. BcO Sir. 5:1 - 6:4
Lukas 11:5-13:
5
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah
malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara,
pinjamkanlah kepadaku tiga roti, 6 sebab seorang sahabatku yang sedang
berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai
apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; 7 masakan ia yang di dalam rumah
itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku
serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya
kepada saudara. 8 Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun
dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun
karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan
kepadanya apa yang diperlukannya. 9 Oleh karena itu Aku berkata
kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 10 Karena
setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,
mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. 11
Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan
memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? 12 Atau, jika ia minta
telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? 13 Jadi jika kamu yang
jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi
Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang
meminta kepada-Nya."
Renungan:
Setiap orang mempunyai cara
agar permintaannya dikabulkan. Ada yang dengan merayu, menangis, diam
mengurung di kamar dan juga malah ada dengan marah-marah. Seorang anak
menangis supaya dibelikan mainan. Kemenakanku yang berusia 3 tahun
bercerita kepada ibunya, "Bu, aku kalau minta mobil-mobilan ke kakung
aku nangis dulu." "Mengapa harus menangis?" tanya ibunya. "Kalau aku
nangis kakung akan membelikan mobil-mobilan," jawabnya.
Pengalaman
harian ini pun diteguhkan oleh keterbukaan Tuhan pada permintaan,
pencarian umat manusia. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan
bagimu" (Luk 11:9). Tuhan kita berhati sangat lapang. Siapapun umatNya
yang datang mengetok pintuNya, meminta dan mencariNya akan diterima. Ia
jauh lebih murah hati dari seorang bapak yang selalu memberi yang
diminta anak-anaknya.
Maka marilah kita datang mencari, meminta,
mengetok pintu hati Allah demi kebaikan dan kehadiran Roh Kudus. "Jadi
jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada
anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus
kepada mereka yang meminta kepada-Nya" (ay.13)
Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Hadirkan pengalaman-pengalamanmu ketika meminta dan memberi.
Refleksi:
Sejauh mana aku mempunyai rasa syukur atas kebaikan Allah dan sesamaku?
Doa:
Tuhan
hanya pujian dan syukur yang bisa kuhaturkan. Engkau telah memberikan
segala sesuatu lebih dari permintaanku. Ampunilah aku yang sering lupa
berterima kasih. Amin.
Perutusan:
Aku akan mengucap syukur dan terima kasih atas kebaikan Tuhan dan sesamaku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment