Novena Ekaristi Seminar di Domus Pacis terjadi mulai pada tahun 2013 dari Maret hingga November. Tiga tema pembicaraannya diperdalam menjadi sembilan tema untuk tahun 2014. Karena bulan November akan menjadi tahap akhir, pada hari Jumat 17 Oktober 2014 beberapa orang diajak berbicara bersama di Domus Pacis. Tujuh orang, termasuk Rama Agoeng dan Rama Bambang, adalah orang-orang yang biasa mengikuti pelaksanaan program Novena Domus. Dua orang adalah ahli psikologi, Prof. Dr. Supratiknya dan Prof. Dr. Dicky, yang biasa menjadi pendamping ahli dalam perencanaan. Secara lengkap 9 orang yang ikut dalam pembicaraan adalah:\
- Bapak Loly (Paroki Pringwulung)
- Bapak Mardi (Paroki Baciro)
- Ibu Agnes (Paroki Pugeran)
- Ibu Sundari (Paroki Pringgolayan)
- Bapak Narto (Paroki Pringgolayan)
- Bapak Supratiknya (ahli)
- Bapak Dicky (ahli)
- Rama Agoeng
- Rama Bambang.
Semua sepakat bahwa Novena Domus tetap dipandang bermanfaat untuk studi ketuaan sehingga tetap dilaksanakan untuk tahun 2015 dari Maret sampai dengan November setiap Minggu Pertama jam 09.00-12.00. Tetapi, karena Minggu Pertama bulan April 2015 adalah Hari Raya Paskah, untuk bulan ini Novena Domus dilaksanakan pada Minggu Kedua. Dalam pembicaraan diharapkan agar ada usaha metodologis mengembangkan partisipasi peserta walau hanya dalam kadar kecil karena jumlah yang banyak. Sekalipun penjadualen urutan tema dan bulan belum ada, tema-tema sudah disepakati. Untuk penentuan tema yang menjadi kerangka acuan tema "perhatian pada lembaga hidup bakti" (tema Gereja Universal 2015) dan tema Keuskupan Agung Semarang 2015 "syukur dan evaluasi Ardas KAS 2011-2015 (refleksi 5 tahun, iman mendalam dan tangguh, sosial kemasyarakatan dan politik, pemberdayaan KLMTD). Dari sini muncul pokok-pokok tema yang masih membutuhkan perumusan:
- Damai menghadapi ajal (diharapkan oleh Sr. Lusiani, CB dari RS Panti Rapih)
- Jadi tua yang berguna (diharapkan oleh Rama Paryono, Pr.)
- Beriman sampai mati (Rama Bambang)
- Menghadapi anak-anak yang berhasil lalu pergi (Bapak Prof. Dr. Supratiknya)
- Menghadapi kesendirian di masa tua (Bapak Prof. Dr. Dicky)
- Pola makanan sehat di masa tua (diharapkan oleh dr. Andri dari RS Panti Rapih)
- Berdaya karena hobi (Rama Agoeng, Pr.)
- Saya tuwa saya sumeleh (diharapkan Mgr. Puja)
- Saya tuwa saya rumaket karo alam (diharapkan Rama Sunu, SY).
Kepastian pembicara dan jadualnya masih dalam proses diurus. Memang untuk Mgr. Puja sudah ada kepastian. Beliau akan hadir untuk pertemuan pertama pada 1 Maret 2015 dengan tema "
Saya Tuwa Saya Sumeleh" (Makin Tua Makin Tenang).
0 comments:
Post a Comment