Santo Lukas,
Penulis Injil
Sabtu, 18
Oktober 2014
Lukas 10:1-9
10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh
murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota
dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang
banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya
tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti
anak domba ke tengah-tengah serigala.
10:4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau
kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.
10:5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih
dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
10:6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima
damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak,
salammu itu kembali kepadamu.
10:7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah
apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat
upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
10:8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan
kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di
situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dalam sebuah program gerakan dan organisasi hal yang tak akan dikesampingkan adalah tersedianya perlengkapan dan fasilitas untuk pelaksanaan kegiatan. Para petugas akan mendapatkan bekal-bekal agar dapat bekerja dengan tenang.
- Tampaknya, makin elit pemilik program akan makin lengkap dan mewah fasilitas yang disediakan. Program dan kegiatan keagamaan pun tidak akan melupakan persediaan fasilitas terutama bagi para petugas pilihannya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian orang yang berkarya demi kebaikan umum selalu dilandasi oleh panggilan atau penugasan dari batinnya sendiri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mewujudkan segala perbuatannya demi kebaikan umum sekalipun tanpa jaminan tersedianya fasilitas bahkan berhadapan dengan segala tantangan dan ancaman.
Ah, apa manfaatnya kegiatan yang tak ada fasilitas dan
imbalannya?
0 comments:
Post a Comment