Cara Bicara Yang Memberi Inspirasi dan Motivasi, Bagaimanakah?

Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Bicara manusia itu punya banyak makna. Inilah yang ditawarkan kepada kita sebagai bahan permenungan agar kita sadar tentang makna tiap kata dan kalimat yang kita bicarakan. Bagaimanakah?

Inilah inspirasi dan motivasi yang dapat kita renungkan dari Bacaan Liturgi 03 Maret 2019 Hari Minggu Biasa VIII khususnya Bacaan Pertama dari Kitab Pitera Sirakh 27:4-7. Mari baca sejenak.

Kalau ayakan digoyang-goyangkan maka sampahlah yang tinggal, demikianpun keburukan manusia tinggal dalam bicaranya. Perapian menguji periuk belanga penjunan, dan ujian manusia terletak dalam bicaranya. Nilai ladang ditampakkan oleh buah pohon yang tumbuh di situ, demikian pula bicara orang menyatakan isi hatinya. Jangan memuji seseorang sebelum ia bicara, sebab justru itulah batu ujian manusia.

Apa maknanya? Pertama, keburukan manusia bisa diukur dari yang dibicarakannya. Jadi, hati-hatilah dalam bicara, apalagi bila sudah menyangkut kebohongan, fitnah dan kebencian. Itu semua adalah sampah!

Kedua, setiap hal yang kita bicarakan itu merupakan luapan isi hati kita. Baik buruknya hati kita tampak dari yang dibicarakan mulut seseorang. 

Akhirnya, kata-kata dan kalimat-kalimat baik yang kita ucapkan melalui tata bicara kita menjadi cermin berkat. Kata dan kalimat baik adalah berkat. Kata dan kalimat buruk adalah kutuk.

Jadi, hati-hatilah dalam berbicara. Bagaimana menurut UCers Sahabat Peradaban Kasih? Semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

Asrama Haji Makassar, 3/3/2019 »̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶

Sumber: refleksi pribadi berdasarkan Kitab Pitera Sirakh 27:4-7.

Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan; Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang;
Andalan Kerohanian Katolik Pramuka Kwarda Jateng.