Selasa, 6 Mei 2014
Yohanes
6:30-35
6:30
Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya
dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau
lakukan?
6:31
Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis:
Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
6:32
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan
Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan
kamu roti yang benar dari sorga.
6:33
Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi
hidup kepada dunia."
6:34
Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu
senantiasa."
6:35
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
tidak akan haus lagi.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, setiap bangsa dan atau suku bangsa mempunyai makanan pokok seperti sagu, roti, jagung, nasi. Keberadaan makanan pokok menjadi salah satu kebutuhan dasar untuk mempertahankan kehidupan.
- Tampaknya, setiap bangsa dan atau suku bangsa selalu berjuang mengadakan makanan pokok menjadi usaha ketahanan pangan. Ketahanan pangan yang dapat diadakan sendiri tanpa harus impor dapat menjadi salah satu ukuran adanya ketahanan ekonomi.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa makanan sejati bukanlah kebiasaan santapan bentuk yang menjadi santapan umum seperti sagu, roti, jagung, atau nasi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengutamakan ketahanan hidup sehingga dapat berganti bentuk kebiasaan harian demi menjaga kedamaian dan kesejahteraan badan dan jiwanya.
Ah,
kalau harus ganti kebiasaan santap harian ya susah dong.
0 comments:
Post a Comment